Stagnasi Ekonomi 2025 dan Proyeksi 2026

Kamis, 13 November 2025 | 04:18 WIB
Stagnasi Ekonomi 2025 dan Proyeksi 2026
[ILUSTRASI. Sejumlah warga berbelanja sayur mayur di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 53,14 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.]
Didin S Damanhuri | Guru Besar Ekonomi-Politik Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi pertumbuhan ekonomi dari lembaga internasional (IMF, World Bank) selama tahun 2025 antara 4,8%-4,9%. Sementara, lembaga dalam negeri (Indef, LPEM-UI, Parasasti) antara 4,9%–-5%. Dengan demikian, konsensus lembaga-lembaga internasional maupun domestik tersebut, lebih rendah dari target Pemerintah, yakni sekitar 5,0%-5,2%. Maka, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam keadaan stagnan, karena BPS mencatat tahun 2023 dan 2024 sebesar 5,05% dan 5,03%. Artinya tak terjadi kenaikan pertumbuhan yang signifikan.

Kalau dalam tiga tahun selama pemerintahan Presiden Jokowi (2023, 2024) dan pemerintahan Prabowo (2025) pertumbuhan ekonomi hanya sekitar rata-rata 5%, maka karena 1% hanya menyerap rata-rata sekitar 200.000 tenaga kerja baru selama era reformasi, maka yang terjadi adalah peningkatan pengangguran terbuka (open unemployment). Data 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% hanya menyerap 2,45 juta tenaga kerja baru. Padahal tiap tahun, yang masuk ke pasar kerja berkisar 3,5 juta tenaga kerja baru. Plus PHK atau mengundurkan diri dan lain-lain sehingga kebutuhan lapangan kerja per tahun sekitar 10 juta. Sehingga, dampaknya adalah menaikkan pengangguran terbuka dan penggelembungan sektor informal (tahun 2025 berjumlah 87 juta orang atau 60% dari 152,11 juta angkatan kerja).

Baca Juga: Laporan WGC: Lebih Dari 60% Investor Indonesia Menanamkan Investasi di Emas

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Surplus Bank Sentral Berlimpah Berkat Belanja Rupiah
| Kamis, 13 November 2025 | 05:26 WIB

Surplus Bank Sentral Berlimpah Berkat Belanja Rupiah

Anggaran Tahunan BI (ATBI) 2025 diperkirakan mencetak surplus. Bahkan, surplus bank sentral semakin tambun

Shell Bakal Masuk Lagi  ke Hulu Migas di Indonesia
| Kamis, 13 November 2025 | 05:23 WIB

Shell Bakal Masuk Lagi ke Hulu Migas di Indonesia

Shell sedang menjajaki peluang di sektor hulu migas di Indonesia, seperti di kawasan lainnya, sebagai bagian dari evaluasi eksplorasi Shell Global

Bujet Eksplorasi dari Hasil Hulu Migas
| Kamis, 13 November 2025 | 05:19 WIB

Bujet Eksplorasi dari Hasil Hulu Migas

Selain mengamanatkan putusan MK yang memerintahkan pembentukan badan baru hulu migas, minimnya biaya eksplorasi menjadi satu poin pembahasan.

Pebisnis Keberatan Porsi DMO Batubara Dikerek
| Kamis, 13 November 2025 | 05:16 WIB

Pebisnis Keberatan Porsi DMO Batubara Dikerek

Kementerian ESDM berencana memangkas ekspor dan menaikkan DMO batubara di atas 25% untuk menjamin pasokan dalam negeri

Pemerintah dan Danantara Bersiap Berbagi Tugas di KCIC
| Kamis, 13 November 2025 | 05:15 WIB

Pemerintah dan Danantara Bersiap Berbagi Tugas di KCIC

Tugas Danantara di Whoosh adalah dari aspek operasionalnya sedangkan tugas pemerintah adalah fokus di infrastruktur dan penyelesaian utang Whoosh.

Usai Udang, Giliran Sepatu Kena Radiasi
| Kamis, 13 November 2025 | 05:10 WIB

Usai Udang, Giliran Sepatu Kena Radiasi

Satuan Tugas Cesium-137 telah melakukan dekontaminasi terhadap 22 perusahaan yang terpapar radioaktif di Cikande, Banten..

Peternak Tolak Danantara Garap Peternakan Ayam
| Kamis, 13 November 2025 | 05:05 WIB

Peternak Tolak Danantara Garap Peternakan Ayam

Danantara berencana masuk bisnis peternakan ayam demi menyokong program andalan pemerintah yakni MBG.

IHSG Menguat 0,26%, Intip Prospek & Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini (13/11)
| Kamis, 13 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Menguat 0,26%, Intip Prospek & Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini (13/11)

Laju IHSG dipicu sentimen suku bunga BI dan aksi korporasi. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan hari ini.

Data Ekonomi Kuartal IV Positif, Benarkah Ekonomi Telah Membaik
| Kamis, 13 November 2025 | 04:30 WIB

Data Ekonomi Kuartal IV Positif, Benarkah Ekonomi Telah Membaik

Data PMI, Mandiri Spending Index, dan IKK menunjukkan optimisme ekonomi Indonesia di Q4-2025. Bisakah target pertumbuhan 5,2% tercapai?

Di Oktober, Return Unitlink Saham Moncer
| Kamis, 13 November 2025 | 04:30 WIB

Di Oktober, Return Unitlink Saham Moncer

Sampai Oktober 2025, rata-rata imbal hasil unitlink berbasis saham mencapai 9,64%. Pada bulan sebelumnya, kinerja rata-rata unitlink saham 5,86%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler