Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh US$ 100.000 Tahun Depan

Rabu, 08 September 2021 | 17:15 WIB
Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh US$ 100.000 Tahun Depan
[ILUSTRASI. Ilustrasi bitcoin dan ethereum, 29 Juni 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Standard Chartered mengambil posisi bullish terhadap bitcoin. Tim riset cryptocurrency yang baru dibentuk Standard Chartered memperkirakan potensi kenaikan harga bitcoin hingga berlipat ganda.

Dalam proyeksi tim Standard Chartered, nilai bitcoin akan mencapai US$ 100.000, atau setara Rp 1,4 miliar lebih pada awal tahun depan. Bahkan, bitcoin berpeluang menyentuh US$ 175.000 (Rp 2,5 miliar) dalam jangka panjang.

Bank juga mengatakan, menilai “secara struktural” Ethereum di kisaran harga US$ 26.000-US$ 35.000 (Rp 371 juta-Rp 499,4 juta). Namun uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar kedua itu, baru bisa mencapai kisaran harga tersebut di saat harga bitcoin mendekati kisaran US$ 175.000.

Baca Juga: Bursa aset kripto kemungkinan akan diintegrasikan dengan bursa berjangka yang ada  

“Sebagai alat tukar, bitcoin dapat menjadi metode pembayaran peer-to-peer yang dominan di dunia untuk mereka yang tidak memiliki rekening bank di masa depan yang nirtunai,” demikian kutipan dari kesimpulan dari riset yang disusun tim riset crypto Standard Chartered, Selasa (8/9).

“Secara siklus, kami memperkirakan puncaknya sekitar US$ 100.000 pada akhir 2021 atau awal 2022” demikian pernyataan dari tim yang dipimpin Geoffrey Kendrick yang juga merupakan head of emerging market di Standard Chartered.

Bitcoin berada di US$ 46.024 di awal perdagangan Eropa pada hari Rabu(8/9),  setelah mencapai level tertingginya dalam empat bulan terakhir, di atas US$ 52.000 pada hari Senin (6/9). Sementara Ethereum mengkonsolidasikan kerugian pada US$ 3.366.

Selanjutnya: Tidak Mulus, Hari Pertama Bitcoin Jadi Mata Uang Resmi El Salvador

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA