Start Menentukan

Senin, 09 Desember 2024 | 06:11 WIB
Start Menentukan
[ILUSTRASI. TAJUK - Khomarul Hidayat]
Khomarul Hidayat | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak lama lagi kita akan meninggalkan tahun 2024 dan menyongsong tahun 2025. Setiap menyambut pergantian tahun, optimisme bahwa kondisi akan lebih baik di tahun yang baru selalu membuncah dan memang demikian seharusnya. Walau tantangan ke depan bakal kian berat. 

Dari sisi ekonomi, kita boleh berharap kondisi tahun depan akan sedikit lebih baik dari tahun ini. Proyeksi terbaru Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang dirilis 4 Desember 2024, memperkirakan, ekonomi global tetap tangguh meskipun menghadapi tantangan signifikan. OECD memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global sebesar 3,3% pada 2025, naik dari 3,2% pada tahun 2024, lalu akan tumbuh 3,3% pada tahun 2026.

Tekanan inflasi juga diperkirakan akan makin mereda, dari 5,4% pada tahun 2024 menjadi 3,8% pada tahun 2025 dan 3,0% pada tahun 2026, didukung kebijakan moneter ketat di sebagian besar negara. Inflasi utama telah kembali ke target bank sentral di hampir setengah dari negara maju dan hampir 60% dari negara berkembang.

Meski secara makro, proyeksi ekonomi bakal lebih cerah, belum mampu meredam kekhawatiran soal prospek ekonomi ke depan. Survei terbaru World Economic Forum (WEF) terhadap lebih dari 11.000 pemimpin bisnis dari negara-negara G20 memperkuat kecemasan itu. Para pemimpin bisnis di seluruh dunia itu khawatir tentang risiko resesi, kekurangan tenaga kerja, dan inflasi yang meningkat, meskipun ada beberapa tanda perbaikan dalam kondisi ekonomi global.

Mereka juga menaruh perhatian soal cuaca ekstrem dan pemanasan global yang meningkat, banjir parah, dan kebakaran hutan, termasuk di negara-negara ekonomi utama seperti Brasil, Jerman, Indonesia, dan Amerika Serikat. Bagi Indonesia, tahun depan adalah ujian awal pemerintahan baru Prabowo Subianto yang punya ambisi membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8% dalam lima tahun mendatang.

Ibarat ingin berlari, start awal ini menentukan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun-tahun berikutnya. Kalau ekonomi kita start-nya masih melambat, rasanya makin susah mengejar target pertumbuhan ekonomi nan tinggi tersebut. OECD memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2% tahun depan, meningkat dari tahun ini yang diprediksi 5,1%.

Proyeksi itu tentu saja memberi optimisme keadaan akan lebih baik, meski baru di atas kertas. Sekaligus bisa menjadi suntikan tenaga awal bagi pemerintahan baru kita. Sembari berharap, semoga kekhawatiran yang terekam dalam survei World Economic Forum terhadap para pebisnis dunia, bisa teredam.

Selanjutnya: Status Indeks ESG, Belum Bertaji Mengundang Minat Beli

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Bidik Target Ambisius Energi Bersih
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:31 WIB

Pemerintah Bidik Target Ambisius Energi Bersih

Dalam RUPTL terbaru, penggunaan EBT akan mendominasi pengembangan sektor kelistrikan dengan target mencapai 60% dari total penambahan kapasitas.

Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:25 WIB

Pasokan Chip AI Dibatasi, Pebisnis Siap Antisipasi

Pembatasan ekspor chip oleh AS dalam jangka panjang akan menghambat inovasi, terutama dalam pengembangan teknologi AI yang lebih canggih.

Industri Alat Berat Bidik Tambang dan Konstruksi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:19 WIB

Industri Alat Berat Bidik Tambang dan Konstruksi

Sektor pertambangan, konstruksi dan perkebunan masih akan menjadi kontributor utama penjualan alat berat untuk tahun ini.

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Mulai Menurun
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:15 WIB

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Mulai Menurun

Biro Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin per September 2024 adalah sebanyak 24,06 juta jiwa.

Industri Tergencet Rupiah yang Makin Terpuruk
| Kamis, 16 Januari 2025 | 07:14 WIB

Industri Tergencet Rupiah yang Makin Terpuruk

Pelemahan rupiah membuat tekanan atas industri manufaktur semakin menjadi-jadi. lantaran banyak bahan baku masih didatangkan dari luar negeri.

Kabar Salim Masuk Sebagai Pemegang Saham CMNP, Sudah Pasang Orang di Kursi Dirut
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:46 WIB

Kabar Salim Masuk Sebagai Pemegang Saham CMNP, Sudah Pasang Orang di Kursi Dirut

Kabar masuknya Salim ke PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) didahului mundurnya tiga orang dekat Jusuf Hamka.

Apindo Serius Menyikapi Persoalan Kecelakaan Kerja
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:40 WIB

Apindo Serius Menyikapi Persoalan Kecelakaan Kerja

Apindo aktif memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada anggotanya terkait pelaksanaan manajemen K3.

Pemerintah Siap Menggulirkan Family Office
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:35 WIB

Pemerintah Siap Menggulirkan Family Office

Selain insentif, family office yang bakal bergulir bulan depan juga memerlukan kepastian hukum yang jelas.

Prospek Emiten Farmasi Masih Segar Bugar
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:30 WIB

Prospek Emiten Farmasi Masih Segar Bugar

Meski masih banyak mengalami tantangan, sejumlah emiten  sektor farmasi tetap mematok pertumbuhan kinerja tinggi di tahun 2025.

Penghapusan BPHTB Bisa Memangkas Harga Properti
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:20 WIB

Penghapusan BPHTB Bisa Memangkas Harga Properti

Kebijakan penghapusan BPHTB dan percepatan layanan PBG untuk MBR dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD)

INDEKS BERITA

Terpopuler