ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan melalui atm di Tangerang Selatan, Kamis (10/2). Data Bank Indonesia, per Januari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 66,65% secara tahunan mencapai Rp 34,6 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/02/2022.
Reporter: Selvi Mayasari
| Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps basis poin (bps) ke level 6,25%. Sejumlah bank melihat kebijakan tersebut akan berpotensi mempengaruhi kualitas kredit. Terlebih, kondisi ekonomi global masih belum sepenuhnya pulih.
Presiden Direktur CIMB Niaga (BNGA) Lani Darmawan menyebut, kualitas kredit yang tercermin dari non performing loan (NPL) merupakan indikator kinerja yang terus dipantau pasca naiknya BI rate.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.