Strategi Perbankan Meningkatkan Keamanan Anti Fraud

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem keamanan menjadi isu krusial yang harus dipenuhi perbankan. Celah kasus fraud bisa terus terulang jika sistem anti fraud tidak maksimal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku terus memperketat aturan untuk mempersempit fraud.
Ekstradisi terhadap buronan tersangka pembobolan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 1,7 triliun yakni Maria Pauline Lumowa dari Serbia menjadi alarm bagi bank. Kasus kecurangan (fraud) masih menjadi tantangan lainnya di sektor perbankan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan