Suku Bunga Turun, Kupon SBR007 Jadi Semakin Menarik

Senin, 22 Juli 2019 | 06:20 WIB
Suku Bunga Turun, Kupon SBR007 Jadi Semakin Menarik
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI 7-day repo rate (BI 7-DRR). Hal ini membuat instrumen saving bond ritel seri SBR007 makin menarik bagi para investor.

Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management Rio Ariansyah menilai, setiap penurunan suku bunga acuan terjadi, maka instrumen apapun yang berbasis obligasi diuntungkan. Termasuk juga SBR007.

Seperti diketahui, SBR007 memiliki kupon minimum 7,50%. Ini berasal dari suku bunga acuan yang berlaku saat penetapan kupon, yaitu sebesar 6% ditambah spread tetap 150 basis poin (bps).

Kebetulan, momentum pemangkasan suku bunga acuan Indonesia dilakukan setelah pemerintah menetapkan kupon mengambang atawa floating with floor SBR007. Jadi walaupun BI 7-DRR turun, kupon SBR007 tetap berada di level 7,50%.

"Alhasil, potensi keuntungan yang ditawarkan SBR007 semakin tinggi. Ini saat yang tepat untuk membeli SBR007," kata Rio, Jumat (19/7).

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, kupon surat berharga negara (SBN) ritel selanjutnya kemungkinan lebih mini, mengikuti penurunan yang terjadi pada suku bunga acuan. Makanya, ia setuju SBR007 dapat menjadi opsi bagi para investor ritel yang ingin mencari instrumen dengan tingkat kupon yang tinggi.

Daya tarik SBR007 bertambah lantaran kupon 7,50% berlaku sebagai kupon minimum. Kalaupun suku bunga acuan terus mengalami penurunan di masa mendatang, kupon SBR007 tidak akan menyusut, jelas dia.

Tak hanya dari kupon, karakteristik SBR007 lainnya pun juga masih sangat menarik bagi para investor. Sekadar mengingatkan, instrumen ini tidak diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga imbal hasilnya tidak akan terpapar risiko pasar. Modal minimum investasinya juga relatif terjangkau bagi investor ritel, yakni Rp 1 juta.

Realisasi penjualan

Tak heran jika penjualan SBR007 di agen distribusi cenderung meningkat jelang penutupan masa penawaran SBR007 yang berakhir pada 25 Juli mendatang. Senior Vice President Wealth Management Group PT Bank Mandiri Tbk Elina Wirjakusuma mengatakan, hingga pekan lalu, realiasi penjualan SBR007 sudah sebesar Rp 260 miliar.

Padahal perbankan pelat merah ini hanya menargetkan penjualan seri ini mencapai Rp 350 miliar. Elina pun optimistis, target penjualan Bank Mandiri akan tercapai, karena SBN ritel seri-seri berikutnya belum tentu menawarkan kupon minimum sebesar 7,50%, seperti yang ditawarkan oleh SBR007.

Setali tiga uang, penjualan SBR007 di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pun ciamik. Nasabah kemungkinan akan semakin memburu SBR007 mendekati akhir periode pemesanan, ujar Direktur Konsumer BRI Handayani.

Asal tahu saja, sampai Jumat (19/7), penjualan SBR007 di BRI berada di kisaran Rp 195 miliar. Angka tersebut telah melampaui target awal yang dicanangkan, yakni sebesar Rp 100 miliar.

Hal yang sama juga terjadi di PT Bank Tabungan Negara Tbk. Menurut Direktur Konsumer BTN Budi Satria, pihaknya menargetkan penjualan SBR007 mencapao Rp 50 miliar. Hingga akhir pekan lalu, realisasi penjualan surat utang ritel ini di BTN telah mencapai 60% dari target, atau setara Rp 30 miliar.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Timbang Matang Kebijakan Pajak Pro Konglomerat
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:53 WIB

Timbang Matang Kebijakan Pajak Pro Konglomerat

Wacana tax amnesty mencederai wajib pajak dan pembentukan family office juga belum tentu menarik minat investor

Dana Asing Kembali, IHSG Jadi Seksi Lagi
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Dana Asing Kembali, IHSG Jadi Seksi Lagi

Aliran dana asing ke pasar saham domestik mendorong IHSG melaju di atas 7.000. Potensi sell in May and Go Away pun berpotensi memudar.

Operator Jalan Tol Tetap Ekspansi Tahun Ini
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Operator Jalan Tol Tetap Ekspansi Tahun Ini

Astra Infra menargetkan pertumbuhan lalu lintas kendaraan di seluruh ruas tol kelolaannya tetap positif di sepanjang 2025.

Cita Mineral Investindo (CITA) Memantik Produksi Bauksit
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Cita Mineral Investindo (CITA) Memantik Produksi Bauksit

CITA membidik produksi bauksit mencapai 4,8 juta wet metrik ton dan 4,4 juta dry metrik ton pada tahun ini.

Siap-Siap, Asuransi Kesehatan Bakal Semakin Mahal
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Siap-Siap, Asuransi Kesehatan Bakal Semakin Mahal

Keputusan pelaku industri asuransi untuk mengerek besaran tarif premi sudah terjadi di tahun lalu akibat tingginya inflasi medis

Rekomendasi Saham Hari Ini Menjelang RDG BI dan Sentimen Penguatan IHSG
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini Menjelang RDG BI dan Sentimen Penguatan IHSG

Analis merekomendasi saham-saham emiten di sektor peternakan, konsumer, ritel hingga saham pertambangan untuk dicermati pada perdagangan hari ini.

Kementerian Keuangan Rotasi Pejabat Strategis
| Senin, 19 Mei 2025 | 03:52 WIB

Kementerian Keuangan Rotasi Pejabat Strategis

Kursi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang saat ini diduduki Suryo Utomo dikabarkan bakal diisi orang baru

Realisasi PBI Jaminan Kesehatan Capai Rp 15 Triliun
| Senin, 19 Mei 2025 | 00:51 WIB

Realisasi PBI Jaminan Kesehatan Capai Rp 15 Triliun

Realisasi penyaluran penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) hingga 7 Mei 2025 mencapai Rp 15,4 triliun kepada 96,7 juta jiwa.​

Realisasi PBI Jaminan Kesehatan Capai Rp 15 Triliun
| Senin, 19 Mei 2025 | 00:51 WIB

Realisasi PBI Jaminan Kesehatan Capai Rp 15 Triliun

Realisasi penyaluran penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) hingga 7 Mei 2025 mencapai Rp 15,4 triliun kepada 96,7 juta jiwa.​

Bantu Kesehatan Mental dengan Layanan Digital
| Minggu, 18 Mei 2025 | 14:00 WIB

Bantu Kesehatan Mental dengan Layanan Digital

Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mental meningkat.                                                

INDEKS BERITA

Terpopuler