ILUSTRASI. Ibu kota China yakni Beijing, pada Hari Minggu (1/5) memperketat pembatasan Covid-19 karena memerangi wabah. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING/SHANGHAI. Ibu kota China yakni Beijing, pada Hari Minggu (1/5) memperketat pembatasan Covid-19 karena memerangi wabah. Sementara Shanghai membiarkan beberapa dari 25 juta penduduknya keluar untuk mencari penerangan dan udara setelah melaporkan hari kedua tanpa infeksi di luar area karantina.
Dalam seminggu terakhir, Beijing yang berpenduduk 22 juta telah melakukan pengujian massal di sebagian besar dari 16 distrik serta menangguhkan semua tempat hiburan dan melarang makan di restoran. "Dampak dari semua ini pada kami terlalu besar - 20.000 yuan (US$ 3.000) hilang dalam sehari, begitu saja!" kata Jia, seorang manajer di restoran burger yang biasanya populer di Beijing bagian timur.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.