Tak Bisa Ditunda

Jumat, 09 Desember 2022 | 08:00 WIB
Tak Bisa Ditunda
[]
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sebulan terakhir, terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup besar di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Setidaknya, ada tiga kejadian gempa besar yang terjadi di wilayah ini. 

Pertama, gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 ini menyebabkan 331 orang meninggal dunia dan 11 orang belum ditemukan (data per 2 Desember 2022). 

Selang beberapa pekan kemudian, terjadi gempa bumi di wilayah Garut, yang juga terletak di Jawa Barat. Gempa bermagnitudo 6,1 tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Kemudian, Kamis (8/12) kemarin, terjadi lagi gempa di wilayah Jawa Barat, tepatnya di Sukabumi dengan kekuatan magnitudo 5,8. 

Dari ketiga gempa itu, gempa Cianjur paling banyak menelan korban. Tingkat kerusakan akibat gempa ini juga paling besar. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Cianjur merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.  

Gempa tentu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat karena Indonesia berada di jalur Ring of Fire. Inilah yang membuat Indonesia menjadi wilayah rawan gempa bumi.

Dengan kondisi ini, sudah seharusnya pemerintah meningkatkan langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengurangi risiko, baik itu korban jiwa maupun kerugian material. Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia belum memiliki sistem mitigasi bencana yang memadai. 

Jika dibandingkan negara-negara lain yang juga berada di jalur Ring of Fire, seperti Jepang, mitigasi gempa sudah tertata dengan baik. Salah satunya tampak dari bangunan rumah dan perkantoran di negara tersebut yang sudah menjamin keselamatan warganya dari bencana gempa.

Seharusnya, pemerintah bisa melakukan hal yang sama dengan menggalakkan program pembangunan rumah antigempa di daerah-daerah rawan. 

Tidak hanya mitigasi gempa, Indonesia juga harus melakukan mitigasi bencana lainnya, seperti erupsi gunung dan tsunami. Setidaknya, setiap wilayah rawan bencana harus dibekali perlengkapan keselamatan dan jalur evakuasi yang mumpuni. 

Sosialisasi terus menerus tentang mitigasi juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya bencana. Memang, usaha mitigasi ini bakal memakan biaya yang besar. Namun, mengingat tingkat risiko kerugian yang ditimbulkan, upaya membangun mitigasi bencana tidak bisa ditunda. 

Bagikan

Berita Terbaru

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

INDEKS BERITA

Terpopuler