Tak Terbendung, Harga Bitcoin Terus Mendaki

Selasa, 25 Juni 2019 | 11:26 WIB
Tak Terbendung, Harga Bitcoin Terus Mendaki
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau bitcoin semakin tak terbendung di tengah pelemahan ekonomi global. Harga mata uang kripto ini kembali mencetak rekor.

Kemarin, harga bitcoin telah tembus US$ 10.913 per BTC. Artinya dalam sepekan harga bitcoin melambung 16%. Ini juga menjadi rekor tertinggi bitcoin sejak Maret 2018 lalu.

CEO Bitocto Milken Jonathan menjelaskan, sentimen eksternal yang menjadi penopang harga bitcoin datang dari sikap dovish sejumlah bank sentral dunia.

The Federal Reserve bahkan berniat memangkas suku bunga acuan, paling cepat pada Juli. European Central Bank (ECB) juga memberikan sinyal pemangkasan suku bunga jika ekonomi global melambat.

Di sisi lain, uang kripto memiliki karakteristik mirip emas. Namun dengan pasokan dan kapitalisasi pasar jauh lebih kecil ketimbang logam mulia tersebut. “Ini membuat harga bitcoin bergerak lebih volatil dan naik lebih cepat,” kata Milken, Senin (24/6).

Menurut dia, bitcoin bisa menjadi salah satu pilihan pegangan dalam ketidakstabilan ekonomi saat ini. Chief Operating Officer (CCO) Tokocrypto Teguh Kurniawan menambahkan, harga uang kripto, khususnya bitcoin, juga terkerek faktor terknikal.

Menurut dia, posisi US$ 10.000 per btc merupakan level psikologis bagi bitcoin. Jadi, harga bitcoin seharusnya tidak akan bertahan terlalu lama di bawah level tersebut.

Di sisi lain, Teguh menambahkan, adan sentimen fundamental yang memperkokoh harga koin asal Amerika Serikat (AS) ini, yaitu momentum halving day. Kala itu, suplai bitcoin yang masuk ke pasar akan berkurang.

Dia meramal harga bitcoin bisa naik ke US$ 20.000 per btc sampai akhir tahun ini. Bahkan saat halving day pada 2020 medatang, harganya bisa tembus US$ 40.000 per btc.

Kenaikan harga mata uang kripto juga ditopang kabar Facebook bakal membuat crypto currency sendiri yang bernama Libra. Perusahaan tersebut menggandeng 27 partner saat ini dengan tujuan membuat global currency. Bahkan Facebook menggandeng mitra perusahaan sekaliber Visa Inc. hingga Uber Technologies Inc.

Milken menganggap langkah Facebook ini positif bagi industri mata uang kripto dan blockchain. "Pasar akan lebih mengenal apa itu uang kripto," tegas dia.

Teguh menambahkan, walau Libra dirilis, posisinya tidak akan menjadi ancaman bagi bitcoin. Mengingat, bitcoin merupakan pionir uang kripto, sehingga popularitas dan fungsinya tidak bisa ditandingi begitu saja.

Asal tahu saja, selain sebagai metode investasi, cryptocurrency digunakan untuk remitansi atau transfer uang. Transaksi bisa dilakukan dalam transaksi lintas negara. Selain itu, juga ada yang memakai mata uang kripto untuk pembayaran.

Karena itu Milken menyarankan agar investor bitcoin jangan terlalu berpikir dalam berinvestasi di sektor ini. Katanya, lebih baik untuk melakukan pembelian rutin per bulan sedikit demi sedikit untuk diinvestasikan secara jangka panjang.

Bagikan

Berita Terbaru

 Dari Finance Terjun ke Properti
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 05:33 WIB

Dari Finance Terjun ke Properti

Perjalanan karier Surina sebagai ahli keuangan hingga menjadi Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Ekspansi ke Bisnis PLTS Atap
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:21 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Ekspansi ke Bisnis PLTS Atap

ITMG mengembangkan bisnis EBT melalui anak usahanya, PT ITM Bhinneka Power (IBP) dan PT ITM Energi Utama

Martina Berto (MBTO) Terus Mencari Peluang di Pasar Ekspor
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:21 WIB

Martina Berto (MBTO) Terus Mencari Peluang di Pasar Ekspor

MBTO sudah aktif menjajaki pasar luar negeri sejak 2011 silam, dan terus meningkatkan agresivitas ekspansi mereka.

Nego Trump Lagi Agar Tarif Bisa Nol Persen
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:21 WIB

Nego Trump Lagi Agar Tarif Bisa Nol Persen

Pemerintah ingin CPO hingga kayu manis dikenakan tarif bea masuk Amerika Serikat sebesar nol persen  

Lonjakan DPK Perbankan Tak Cerminkan Pemulihan Ekonomi
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:20 WIB

Lonjakan DPK Perbankan Tak Cerminkan Pemulihan Ekonomi

Di tengah isu likuiditas ketat yang kerap dikeluhkan oleh bankir, secara mengejutkan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan melesat pada Juni 2025. 

Peminat Insentif Pajak di IKN dan Daerah Mitra Masih Minim
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:20 WIB

Peminat Insentif Pajak di IKN dan Daerah Mitra Masih Minim

DJP sebut belum ada satu pun wajib pajak yang mengajukan tax holiday terkait financial center, pemindahan kantor pusat, serta super tax deduction

Adhi Karya (ADHI) Terus Mengejar Kontrak Baru
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:20 WIB

Adhi Karya (ADHI) Terus Mengejar Kontrak Baru

Mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun hingga akhir kuartal kedua tahun ini atau 30 Juni 2025.

Muhammadiyah Menjajaki Beli Saham KB Bank Syariah
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:15 WIB

Muhammadiyah Menjajaki Beli Saham KB Bank Syariah

Muhammadiyah masih berniat untuk memiliki Bank Umum Syariah (BUS) dan tengah menjajaki membeli KB Bank Syariah.

Subsidi Bunga KUR untuk Developer 5% per Tahun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:10 WIB

Subsidi Bunga KUR untuk Developer 5% per Tahun

Untuk KUR perumahan dari supply, plafon kredit maksimal Rp 5 miliar. Dalam plafon maksimal diberikan perpanjangan akses empat kali revolving

Lokomotif Dunia Usaha Melambat
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 04:00 WIB

Lokomotif Dunia Usaha Melambat

Hasil survei BI atas kegiatan dunia usaha menyebutkan bahwa kegiatan usaha melambat hampir di seluruh sektor

INDEKS BERITA