Tanamduit Kini Miliki Layanan Transaksi Emas Lewat Fitur Koleksi Emasku

Kamis, 04 Juni 2020 | 06:35 WIB
Tanamduit Kini Miliki Layanan Transaksi Emas Lewat Fitur Koleksi Emasku
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanamduit, platform digital wealth management secara resmi meluncurkan Koleksi Emasku. Fitur baru Tanamduit ini membantu nasabah untuk membeli, menyimpan, dan menjual emas fisik secara online.

Dengan mudah, melalui fitur Koleksi Emasku ini nasabah dapat membeli emas fisik mulai dari ukuran 0,1 gram, kapan saja, personalized dan fleksibel.

Melalui fitur Koleksi Emasku, nasabah bebas bertransaki kapan saja selama 24 jam. Nasabah juga dapat mengikuti perkembangan harga-beli emas secara berkala per hari sehingga nasabah tidak kehilangan momentum yang tepat untuk melakukan transaksi.

Tabungan emas dapat dicetak secara fisik dengan kartu emas meskipun beratnya hanya 0,1 gram. Nasabah dapat melakukan pembelian realtime tanpa harus menunggu saldo akan ter-update.

Penjualan emas melalui Koleksi Emasku tidak memiliki batasan nilai rupiah karena disesuaikan jumlahnya dengan kepemilikan emas dalam hitungan gram dan minimum penjualan emas sebesar 0,1 gram.

Tanam duitBaca Juga: Tanamduit Tetap Mencatat Pertumbuhan Investasi di Tengah Pandemi Corona (Covid-19)

"Nasabah sudah dapat membeli emas mulai dari 0,1 gram dan dapat disimpan maupun dicetak sesuai keinginan nasabah. Hasil cetak emas fisik tersebut akan dikirimkan kepada nasabah dalam kemasan kartu eksklusif dengan pilihan design yang unik sesuai pilihan” ujar Founder & Chairman Tanamduit, Indra Suryawan, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Emas disebut sebagai aset safe haven dan merupakan instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat sejak dulu. Berbeda dengan investasi pada saham, harga emas justru mengalami kenaikan pada saat terjadi krisis seperti kondisi saat ini.

Emas juga dilihat sebagai investasi yang sebanding dengan mata uang Amerika Serikat (USD), mengingat patokan harga emas dunia menggunakan mata uang USD. Disisi lain seperti layaknya harga komoditas, harga emas tentu-nya juga memiliki volatilitas namun dalam jangka panjang harga emas mempunyai kecenderungan trend yang selalu meningkat.

Menurut situs www.harga-emas.org, dalam 5 tahun terakhir harga emas mengalami kenaikan sebesar 62,85% dengan rata-rata kenaikan per tahun 10,24%.

Sebaiknya emas dijadikan investasi jangka panjang, terutama untuk menghadapi situasi krisis ekonomi. Sejak awal tahun 2020, harga emas naik sekitar 21,24% sedangkan harga saham yang terlihat dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sekitar 23,05% (data tanggal 2 Juni 2020).

Untuk memaksimalkan pelayanan dan kenyamanan sebagai aplikasi wealth management, Tanamduit bekerjasama dengan Masduit anak usaha dan distributor tunggal dari PT Hartadinata Abadi Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan dan perdagangan emas.

Sedangkan untuk memudahkan nasabah, emas yang telah dicetak dapat di jual kembali dengan harga buyback yang kompetitif dan transparan di lebih dari 20 toko emas/perhiasan yang bekerjasama dengan tanamduit atau seperti layaknya emas di toko toko emas pada umumnya.Baca Juga: Hati-Hati! Banyak Fintech Ilegal Manfaatkan Kondisi Krisis Ekonomi Akibat Corona

Adapun untuk pembelian emas ini nasabah dapat menggunakan saldo yang ada di uang elektronik gopay, LinkAja, Dana dan Shopeepay.

Selain menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bertransaksi, tanamduit Koleksi Emasku juga menawarkan kepemilikan emas yang lebih personal melalui desain menarik di kemasan (kartu) cetak emas secara fisik.

Desain kartu yang ada selalu berubah setiap season sehingga nasabah dapat mengoleksi aneka desain yang dapat dipilih melalui aplikasi tanamduit.

“Fitur Koleksi Emasku bisa dicetak dalam kemasan kartu eksklusif dengan ragam desain menarik sesuai keinginan nasabah. Berbeda dengan kompetitor, emas yang tidak dicetak akan disimpan di lembaga yang berfungsi sebagai kustodian dan penyimpanannya atas nama pribadi nasabah. Emas yang dicetak dalam kemasan kartu juga dapat di antar ke nasabah.” jelasnya.

Dengan adanya fitur tersebut diharapkan investasi dapat menjadi bagian dari gaya hidup atau lifestyle para millennial di Indonesia. Salah satunya dengan cara mengoleksi ragam desain kartu Koleksi Emasku dari tanamduit.

Ia menambahkan, dengan kondisi merebaknya pandemi virus Covid-19 sehingga menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan  Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah dan anjuran physical distancing maka akan menyulitkan orang melakukan pembelian/penjualan emas di toko perhiasan.

Dengan platform tanamduit masyarakat dapat tetap berada di rumah dan dapat dengan mudah melakukan transaksi emas tanpa harus pergi ke luar rumah atau ke toko emas.

Sebagai wealth management platform, tanamduit menawarkan instrument investasi lainnya seperti reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), dan obligasi. tanamduit juga menawarkan perlindungan diri dengan produk-produk asuransi yang tersedia di dalam aplikasi, termasuk proteksi dari penyakit yang ditimbulkan akibat terjangkit virus Covid-19 yang ada saat ini.

“Jadi saat ini tanamduit merupakan platform digital wealth management yang paling lengkap dalam mengelola investasi dan proteksi nasabah dengan mudah, personalize dan flexible,” pungkasnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:47 WIB

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan

Ada banyak pilihan dalam memberikan uang saku buat anak. Simak cara mengatur uang saku anak sembari mengajarkan soal pengelolaan uang.

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:45 WIB

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah

Altcoin 2025 tak lagi reli massal, pelajari faktor pergeseran pasar dan rekomendasi investasi altcoin untuk tahun 2026.

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:58 WIB

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memperoleh pinjaman dari pemegang sahamnya, yakni Danantara Asset Management. 

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:38 WIB

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik

Salah satu sentimen pendukung kinerja emiten perunggasan tersebut di tahun depan adalah membaiknya harga ayam hidup (livebird). ​

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:19 WIB

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas

Risiko pelemahan harga minyak mentah dunia masih berpotensi membayangi kinerja emiten minyak dan gas (migas) pada 2026.​

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:15 WIB

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?

Dalam beberapa proyeksi, bitcoin diperkirakan tetap berada di atas kisaran US$ 70.000–US$ 100.000 sebagai floor pasar.

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:02 WIB

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan

Pemerintah bakal agresif menerapkan denda administrasi atas aktivitas usaha di kawasan hutan pada tahun 2026.

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:42 WIB

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu

Dengan pasokan saham yang terbatas, sedikit saja permintaan dapat memicu kenaikan harga berlipat-lipat.

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:35 WIB

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat

Negara berpotensi meraup minimal Rp 37,7 triliun per tahun dari cukai emisi, dengan asumsi tarif 10% hingga 30% dari harga jual kendaraan.

INDEKS BERITA

Terpopuler