ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah pada digital lounge Bank Neo Commerce di Jakarta, Selasa (26/10/2021). KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk kali keenam, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan kembali menggalang dana dari pasar modal lewat hajatan rights issue.
Sama seperti rights issue kelima yang digelar Desember 2021, kali ini juga tidak ada pembeli siaga (standby buyer) dalam rights issue keenam BBYB.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan BBYB lewat Penawaran Umum Terbatas dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VI sebanyak-banyaknya lima miliar saham.
Nilai nominalnya Rp 100 per saham. Sementara untuk harga pelaksanaan rights issue belum ditetapkan oleh manajemen BBYB.
Dalam prospektus ringkas yang dirilis (22/3) juga belum ada informasi jumlah HMETD yang dimiliki setiap pemegang saham.
Baca Juga: Proyek LNG Mini di Bali Mulai Diminati Investor
Berbeda dengan rights issue sebelumnya, dalam PMHMETD VI belum ada informasi soal kesanggupan dari para pemegang saham eksisting untuk mengeksekusi haknya.
Pada PMHMETD V, PT Akulaku Silvrr Indonesia, Rockcore Financial Technology Co. Ltd., dan PT Gozco Capital menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.
Untuk tanggal efektif rights issue kali ini diharapkan bisa dikantongi pada 28 April 2022. Sementara tanggal pencatatan HMETD di BEI pada 17 Mei 2022.
Berikut jadwal lengkap PMHMETD VI yang dirilis manajemen BBYB:
- Pasar Reguler dan Negosiasi : 10 Mei 2022.
- Pasar Tunai : 12 Mei 2022.
- Pasar Reguler dan Negosiasi : 11 Mei 2022.
- Pasar Tunai : 13 Mei 2022.