Target Investasi Langsung Indonesia Rp 1.900 Triliun Dinilai Ketinggian

Kamis, 13 Juni 2024 | 05:34 WIB
Target Investasi Langsung Indonesia Rp 1.900 Triliun Dinilai Ketinggian
[ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Raker tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2023 dan realisasi anggaran semester I tahun 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.]
Reporter: Rashif Usman | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan investasi jumbo pada tahun depan, yakni mencapai Rp 1.900 triliun. Namun, target investasi ini dinilai terlalu berlebihan. Hal tersebut mengingat kondisi perekonomian global masih tidak pasti, sehingga sulit bagi pemerintah untuk mengundang masuk investasi secara besar-besaran ke Indonesia.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menerangkan bahwa target realisasi investasi tersebut telah dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Target ini dinilai menjadi syarat agar pertumbuhan ekonomi bisa merangkak ke atas 5%. "Kami sudah menyusun RKP 2025 dengan target realisasi investasi sebesar Rp 1.850 hingga Rp1.900 triliun," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/6).

Baca Juga: Genjot Ekspansi Bisnis, Sariguna Primatirta (CLEO) Dirikan Anak Usaha Baru

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Biaya Permohonan Paspor 10 Tahun Lebih Mahal
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:18 WIB

Biaya Permohonan Paspor 10 Tahun Lebih Mahal

Pemerintah menerbitkan PP Nomor 45 Tahun 2024

IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:12 WIB

IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%

Pertumbuhan ekonomi 2024 diramal 5%

Tekanan Rupiah Bisa Berlanjut hingga 2025
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:04 WIB

Tekanan Rupiah Bisa Berlanjut hingga 2025

Nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat

Cemindo Gemilang (CMNT) Membidik Pasar Semen Hijau
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:05 WIB

Cemindo Gemilang (CMNT) Membidik Pasar Semen Hijau

CMNT merilis semen ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan Proyek Strategis Nasional.

Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki

Saat ini baru 35% lahan sawit Indonesia yang punya sertifikat ISPO.

PTFI Ajukan Perpanjangan Izin Tambang
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:55 WIB

PTFI Ajukan Perpanjangan Izin Tambang

PTFI telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan perpanjangan izin.

Pengembang Properti Membidik Program 3 Juta Rumah
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:35 WIB

Pengembang Properti Membidik Program 3 Juta Rumah

Proyek pengembangan rusunami belum dilirik pebisnis karena marginnya yang tipis.

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi

permintaan produk bata ringan tetap tinggi di pasaran, terlebih ada program 3 juta rumah yang akan dibangun.

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor

Pemindahan pelabuhan impor bisa memicu kenaikan harga jual produk.

Laba Bersih Segar Kumala (BUAH) Turun 9,31% Pada Kuartal III-2024
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:03 WIB

Laba Bersih Segar Kumala (BUAH) Turun 9,31% Pada Kuartal III-2024

Laba bersih PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) di sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp 23,66 miliar, turun 9,31% secara tahunan

INDEKS BERITA

Terpopuler