ILUSTRASI. Suasana pemukiman warga yang berada di aliran sungai di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Wapres yang juga ketua TNP2K ini mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kiai Ma'ruf menekankan kepada para menteri dan lembaga terkait untuk memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan dengan pengembangan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem). KONTAN/Fransiskus Simbolon
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo -Wakil Presiden Ma'ruf Amin tinggal tersisa sekitar delapan bulan lagi. Namun sejumlah program seperti pengentasan kemiskinan diprediksi meleset dari target.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, faktor-faktor penyebab kemiskinan bervariasi, maka tidak bisa satu aturan digunakan untuk semua. Menurut dia, harus ada pendekatan partikularistik.Sebab, penanganan kemiskinan ini memerlukan usaha yang jauh lebih keras.
Baca Juga: Sikap China dan AS, Ujian bagi Nasib Logam Industri di 2024
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.