KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membidik penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 505,38 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Target tersebut menyusut 8% dibandingkan outlook PNBP tahun ini.
Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo mengatakan, secara umum PNBP sangat dipengaruhi harga komoditas, lifting migas dan nilai tukar rupiah. Dengan mencermati perkembangan terkini minyak mentah Indonesia (ICP) masih relatif sama US$ 82 per barel. Sementara harga CPO, batubara, niekel diperkirakan termoderasi dan lifting migas masih belum optimal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.