ILUSTRASI. Keluarga pra sejahtera dengan gerobaknya berteduh dari hujan di kawasan Sudirman, Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah masih perlu melakukan upaya lebih ekstra lagi untuk menekan angka kemiskinan. Sebab, tingkat kemiskinan yang ditargetkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 7% dan kemiskinan ekstrem sebesar 0% pada 2024 bakal meleset.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, target tersebut sulit dicapai lantaran tingkat kemiskinan pada September 2022 masih sebesar 9,57%. Angka itu setara 26,36 juta penduduk miskin. Pada periode sama, tingkat kemiskinan ekstrem masih di level 2,04%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.