ILUSTRASI. Konsumen mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium di Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU), Jakarta, Selasa (23/12). Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan realisasi konsumsi BBM Bersubsidi hanya tersisa 8
Reporter: Dimas Andi, Filemon Agung | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan pemasangan digitalisasi nozel pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan efektif pada Juni 2020. Hal ini bertujuan meminimalkan penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa menyampaikan, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah berkomitmen terhadap penggunaan informasi teknologi (IT) dalam mengendalikan distribusi BBM bersubsidi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.