Teken Kesepakatan dengan Merck, Singapura Mengamankan Pasokan Obat Oral untuk Covid

Kamis, 07 Oktober 2021 | 12:50 WIB
Teken Kesepakatan dengan Merck, Singapura Mengamankan Pasokan Obat Oral untuk Covid
[ILUSTRASI. Antrian orang yang inginmengantri tes antigen di Singapura, 21 September 2021. REUTERS/Edgar Su/]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan farmasi Merck, Rabu (6/10), mengumumkan kesepakatan dengan Singapura, yang bertujuan memastikan ketersediaan obat antivirus oral Covid-19 bagi negeri kota itu.

Molnupiravir yang bekerja dengan cara mengubah kode genetik virus corona, akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19. Merck sedang mencari persetujuan penggunaan darurat untuk obat itu di Amerika Serikat (AS), dengan mengajukan permohonan ke Food and Drug Administration (FDA).
 
Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi kesepakatan itu, namun menolak mengungkap dosis pembelian, dengan alasan sensitivitas komersial.

Kementerian mengatakan molnupiravir akan tersedia untuk digunakan setelah Merck, yang juga dikenal sebagai MSD Pharma di Singapura, menyerahkan data ke Health Sciences Authority (HSA) dan mendapat otorisasi untuk digunakan di Singapura.

Baca Juga: Pagi ini, Bursa Asia naik setelah Merck umumkan pengobatan baru Covid-19

“Penambahan molnupiravir ke portofolio terapi Covid-19 kami memastikan bahwa kami memiliki berbagai pilihan pengobatan untuk kelompok pasien yang berbeda,” kata kementerian itu kepada Reuters melalui email.

Tidak ada uji klinis molnupiravir di Singapura, kementerian kesehatan menambahkan.

Berbagai negara bergegas memesan molunpiravir, setelah uji klinis sementara yang dirilis pada Jumat (1/10), menunjukkan obat itu dapat mengurangi sekitar 50% kemungkinan rawat inap atau kematian untuk pasien yang memiliki risiko Covid-19 yang parah.

Di kawasan Asia Pasifik, Australia telah membeli pil Merck, sementara Thailand, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia telah melakukan pembicaraan untuk membelinya. Filipina berharap uji coba pil itu akan memungkinkannya mengakses obat tersebut.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Singapura meningkat belakangan ini. Negeri jiran itu mencatat 3.486 kasus virus corona baru pada Selasa (5/10), yang merupakan rekor tertinggi kasus baru Singapura selama masa pandemi.

Sekitar 83% penduduk Singapura telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Mengendus Peluang, Fidelity Kembali Membiakkan Dana di Bursa Efek China

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler