Berita Global

Mengendus Peluang, Fidelity Kembali Membiakkan Dana di Bursa Efek China

Kamis, 07 Oktober 2021 | 12:44 WIB
Mengendus Peluang, Fidelity Kembali Membiakkan Dana di Bursa Efek China

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Fidelity kembali memutarkan dananya di bursa efek China. Raksasa pengelola dana itu menilai aksi jual yang terjadi di pasar keuangan China baru-baru ini, yang disebabkan krisis utang Evergrande, menghadirkan peluang di pasar obligasi negara yang terpukul.

Kekhawatiran tentang kemampuan Evergrande melunasi utangnya, serta pengetatan aturan terhadap e-commerce, game, dan pendidikan berbayar di tahun ini telah menghanguskan nilai kapitalisasi bursa China lebih dari satu triliun dolar.

“Ada perusahaan yang mendapatkan pemotongan utang yang tidak seharusnya,” kata Kepala Investasi global Fidelity Andrew McCaffery  dalam sebuah acara pertemuan. Ia menambahkan, beberapa bursa di kawasan Asia turut menanggung dampak dari China.

Baca Juga: Indonesia ternyata punya utang tersembunyi kepada China, berapa besarannya?

“Banyak yang mulai menghadirkan peluang sekarang," kata dia. McCaffery menyebut aksi jual yang berlangsung tak lagi “memandang bulu.”

Dalam laporan terbarunya, terungkap nilai aset di bawah pengelolaan Fidelity sekitar US$ 790 miliar secara global.  Fidelity masih memegang beberapa obligasi Evergrande, namun telah menjual obligasi yang diterbitkan pengembang properti China, Fantasia, yang gagal bayar minggu ini.

Manajer portofolio Fidelity yang menangani kasus khusus di China, Dale Nicholls, menyatakan, sudah terjun kembali ke bursa saham, di mana raksasa teknologi dan e-commerce terkemuka Tencent dan Alibaba masing-masing kehilangan 40% dan 50% dari harganya, sejak Februari.

“Saya menempatkan lebih banyak uang untuk bekerja di sini" kata Nicholls. “Saya pikir risk-reward (untuk saham China) menumpuk cukup baik di sini. Area IT mungkin menghadirkan peluang paling besar saat ini,” ujar dia.

Selanjutnya: Bahas Tudingan atas Georgieva, Dewan Eksekutif IMF Jadwalkan Pertemuan Lanjutan Jumat

 

Terbaru