Terimbas Pelambatan Global, Performa Emiten Tambang Mulai Melambat

Jumat, 26 April 2019 | 07:28 WIB
Terimbas Pelambatan Global, Performa Emiten Tambang Mulai Melambat
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal turunnya performa sektor batubara kian terlihat. Kinerja keuangan emiten di sektor tersebut mulai melambat.

PT Indika Energy Tbk (INDY) misalnya. Perusahaan ini mencatat penurunan laba bersih sebesar 61% menjadi US$ 40,5 juta kuartal I lalu. Padahal, periode yang sama tahun 2018, laba bersih INDY tercatat US$ 103,8 juta.

Penurunan tersebut terjadi seiring dengan penurunan pendapatan mencapai 22,3% menjadi US$ 409,9 juta. Penurunan ini tak lepas dari penurunan harga batubara. "Akibatnya harga jual rata-rata turun 19% menjadi US$ 45,7 per ton," ujar Direktur INDY, Azis Armand, Kamis (25/4).

Tekanan pada kinerja kian membesar setelah volume penjualan INDY turut mengalami penurunan sebesar 4,2% menjadi 9 juta ton.

Hal serupa juga dialami emiten pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Rata-rata harga jual batubara di kuartal pertama tahun ini turun 13% secara tahunan menjadi US$ 772.044 ton.

Akibatnya, pendapatan di periode tersebut turun 7% menjadi Rp 5,34 triliun. Bahkan, laba bersih PTBA turun 21% menjadi Rp 1,14 triliun.

Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su mengatakan, secara sektoral saat ini sektor tambang kurang menarik. Ini karena tengah terjadi perlambatan ekonomi secara global.

Setali tiga uang, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan, pelemahan ekonomi global berimbas pada turunnya permintaan komoditas. Alhasil, suplai berlebih di pasaran membuat harganya tertekan. "Kami sarankan wait and see dahulu," ujar Hans.

Sementara, Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas, melihat, perang dagang memang menjadi kunci. Jika negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan China berjalan lancar, harga bakal segera membaik, bahkan di periode kuartal kedua.

Dia masih merekomendasikan mengakumulasi saham PTBA dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Target harga keduanya masing-masing di Rp 4.600 dan Rp 32.000 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Euforia Saham BUMI Efek Akuisisi Bukan Tanpa Konsekuensi, Beban Utang Kembali Bengkak
| Minggu, 16 November 2025 | 15:05 WIB

Euforia Saham BUMI Efek Akuisisi Bukan Tanpa Konsekuensi, Beban Utang Kembali Bengkak

Utang baru yang digali BUMI bisa menimbulkan risiko jika harga batubara tetap lemah dan aset baru belum berproduksi.

Saham BRPT Diprediksi Masih Kuat Melaju, Ditopang Faktor Teknikal dan Fundamental
| Minggu, 16 November 2025 | 13:45 WIB

Saham BRPT Diprediksi Masih Kuat Melaju, Ditopang Faktor Teknikal dan Fundamental

Masuknya BREN ke Indeks MSCI diharapkan berpotensi menarik arus modal asing lebih besar ke emiten Grup Barito.

Melancong ke Luar Negeri Masih Menjadi Primadona
| Minggu, 16 November 2025 | 13:00 WIB

Melancong ke Luar Negeri Masih Menjadi Primadona

Musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi tonggak terakhir untuk mendulang keuntungan bagi bisnis wisata perjalan.

Kinerja Bakal Tertekan Sampai Akhir 2025, tapi Saham SSIA Masih Direkomendasikan Beli
| Minggu, 16 November 2025 | 12:20 WIB

Kinerja Bakal Tertekan Sampai Akhir 2025, tapi Saham SSIA Masih Direkomendasikan Beli

Laba PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) anjlok hingga 97% di 2025 akibat renovasi Hotel Melia Bali.

Lonjakan Saham Properti Happy Hapsoro; BUVA, UANG & MINA, Fundamental atau Euforia?
| Minggu, 16 November 2025 | 11:00 WIB

Lonjakan Saham Properti Happy Hapsoro; BUVA, UANG & MINA, Fundamental atau Euforia?

Saham UANG, BUVA, MINA melonjak karena Happy Hapsoro. Pelajari mana yang punya fundamental kuat dan potensi pertumbuhan nyata.

Strategi Natanael Yuyun Suryadi, Bos SPID :  Mengadopsi Strategi Value Investing
| Minggu, 16 November 2025 | 09:24 WIB

Strategi Natanael Yuyun Suryadi, Bos SPID : Mengadopsi Strategi Value Investing

Natanael mengaku bukan tipe investor yang agresif.  Ia memposisikan dirinya sebagai investor moderat.

Multi Bintang Indonesia (MLBI) Menebar Dividen Interim Rp 400,3 Miliar
| Minggu, 16 November 2025 | 09:11 WIB

Multi Bintang Indonesia (MLBI) Menebar Dividen Interim Rp 400,3 Miliar

Total nilai dividen yang sudah ditentukan ialah Rp 400,33 miliar. Jadi dividen per saham adalah Rp 190.

BUMI Menerbitkan Obligasi Rp 780 Miliar, Simak Penggunaannya
| Minggu, 16 November 2025 | 09:02 WIB

BUMI Menerbitkan Obligasi Rp 780 Miliar, Simak Penggunaannya

Sekitar Rp 340,88 miliar atau A$ 31,47 juta untuk pemenuhan sebagian dari kewajiban pembayaran nilai akuisisi terhadap Jubliee Metals Limited.

Rencanakan Liburan dengan Matang biar Kantong Tak Kering
| Minggu, 16 November 2025 | 09:00 WIB

Rencanakan Liburan dengan Matang biar Kantong Tak Kering

Berlibur jadi kegiatan yang kerap orang lakukan di akhir tahun. Simak cara berlibur biar keuangan tetap sehat.

Ketika Dana Kelolaan Reksadana (AUM) Mencapai All Time High
| Minggu, 16 November 2025 | 08:52 WIB

Ketika Dana Kelolaan Reksadana (AUM) Mencapai All Time High

Pertumbuhan dana kelolaan ini mencerminkan kepercayaan investor yang pulih setelah masa sulit pasca-pandemi.

INDEKS BERITA

Terpopuler