Tiga Pilar (AISA) Kesulitan Menyajikan Kembali Laporan Keuangan

Rabu, 10 April 2019 | 05:50 WIB
Tiga Pilar (AISA) Kesulitan Menyajikan Kembali Laporan Keuangan
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berniat menyajikan kembali (restatement) laporan keuangan tahun buku 2017. Namun, ini bukan perkara mudah.

Hengky Koestanto, Direktur Utama AISA, mengatakan, restatement perlu dilakukan menyusul penolakan laporan keuangan saat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar 27 Juli 2018. Restatement ini juga perlu untuk kebutuhan proses audit laporan tahun buku 2018.

Tapi manajemen AISA terkendala lantaran hard copy dokumen pendukung masih dipegang oleh manajemen lama. "Kami sudah mengirimkan surat dan somasi," jelas Hengky, Minggu (7/4).

Selain itu, hampir tidak ada kantor akuntan publik (KAP) yang bersedia mengoreksi laporan keuangan AISA 2017 Empat KAP terbesar baru bersedia mengaudit untuk laporan tahun 2020.

Tanpa menyebut identitas, Hengky mengamini ada KAP yang masuk 10 besar dan bersedia mengaudit. Cuma, mereka hanya bersedia mengaudit laporan tahun 2019.

Masalah lain, Hengky juga mempertanyakan siapa pihak yang tepat menendatangani laporan keuangan yang bakal dikoreksi tersebut. Mengingat, pada 2017, AISA masih berada di bawah kendali manajemen sebelum Hengky.

Menurut dia, sejatinya bisa saja manajemen baru AISA yang menandatangani laporan keuangan 2017 yang telah dikoreksi tersebut. Cuma, bila hal ini dilakukan, akan muncul masalah lain. "Kalau saya yang tanda tangan, apakah saya berarti mengambil alih liabilitasnya? Itu yang jadi kendala kami," kata Hengky.

Karena itu, Hengky bakal terus berdiskusi dengan regulator, baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia juga akan meminta masukan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) nanti.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rumor Investor Kakap Bergotong Royong Mendongkel Patrick Walujo, Ada Apa?
| Rabu, 12 November 2025 | 06:37 WIB

Rumor Investor Kakap Bergotong Royong Mendongkel Patrick Walujo, Ada Apa?

Penggantian Patrick salah satu langkah investor mempercepat pembicaraan akuisisi GOTO. Patrick dianggap menentang pengambilalihan oleh Grab.

Rupiah Masih Rentan Koreksi pada Rabu (12/11)
| Rabu, 12 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Masih Rentan Koreksi pada Rabu (12/11)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,24% menjadi Rp 16.694 per dolar AS. Penguatan dolar AS di pasar global jadi faktor utama.

Meski Melambat, Giro Tetap Tumbuh Tinggi
| Rabu, 12 November 2025 | 06:15 WIB

Meski Melambat, Giro Tetap Tumbuh Tinggi

Ppertumbuhan giro di perbankan pada September tampak melambat, kontras dengan tabungan dan deposito yang lajunya naik signifikan.​

Pasca Koreksi Jangka Pendek, Harga Emas Kembali Rebound
| Rabu, 12 November 2025 | 06:15 WIB

Pasca Koreksi Jangka Pendek, Harga Emas Kembali Rebound

Data Bloomberg mencatat, harga emas spot naik 0,55% secara harian ke US$ 4.146,3 per ons troi pada Selasa (11/11).

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon

Kementerian Perhutanan tengah menyiapkan beberapa aturan terkait perdagangan karbon di sektor kehutanan.

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar

Berdasarkan data BI per kuartal III-2025, volume transaksi QRIS di luar negeri paling banyak dilakukan di Malaysia

RUPSLB Disiapkan, Danantara Mutlak Kelola Himbara
| Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

RUPSLB Disiapkan, Danantara Mutlak Kelola Himbara

Agenda RUPSLB BTN akan membahas pemisahan unit usaha syariah ke PT Bank Syariah Nasional. Agenda tambahan masih mungkin ditetapkan

Astra International Tbk (ASII) Tertekan Daya Beli dan Harga Jual
| Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Astra International Tbk (ASII) Tertekan Daya Beli dan Harga Jual

PT Astra International Tbk (ASII) berharap, daya beli otomotif dan harga batubara yang membaik akan meningkatkan kinerja ke depan

Barito Renewables Energy (BREN) Pede, Kinerja Positif Berlanjut hingga Tahun 2026
| Rabu, 12 November 2025 | 05:48 WIB

Barito Renewables Energy (BREN) Pede, Kinerja Positif Berlanjut hingga Tahun 2026

Perusahaan terafiliasi  konglomerat Prajogo Pangestu ini fokus pada peningkatan kapasitas pembangkit panas bumi dan angin. .

Metropolitan Land (MTLA) Optimis Capai Target Prapenjualan
| Rabu, 12 November 2025 | 05:25 WIB

Metropolitan Land (MTLA) Optimis Capai Target Prapenjualan

Sebagai gambaran, MTLA mencatat marketing sales hingga September 2025 sebesar Rp 1,34 triliun atau sekitar 67% dari target tahun 2025.

INDEKS BERITA