Timah Bidik Laba Tahun 2019 Tumbuh 100%

Jumat, 01 Maret 2019 | 07:58 WIB
Timah Bidik Laba Tahun 2019 Tumbuh 100%
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) optimistis pendapatan dan laba di 2019 dapat tumbuh hingga 100%. Kenaikan ini akan ditopang oleh produksi yang juga ditargetkan tumbuh dua kali lipat.

Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris mengatakan, pihaknya optimistis produksi logam TINS dapat tumbuh hingga dua kali lipat menjadi 60.000 ton di tahun ini. Produksi yang 60.000 ton itu adalah produksi logam. Kepada KONTAN, Kamis (28/2), Amin mengatakan target top line (pendapatan) dan bottom line (laba bersih) sama dengan pertumbuhan dari produksi logam.

Asal tahu saja, per Desember 2018 lalu, TINS mencatatkan ekspor yang cukup positif, yakni 33.250 ton atau naik 15% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 28.732 ton. Porsi penjualan ekspor ini menyumbang 95% dari total penjualan perusahaan.

TINS mendulang untung tahun lalu. Di jagat pasar timah, Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX) memutuskan menghentikan sementara perdagangan timah batangan dan bijih timah Indonesia yang diverifikasi oleh PT Surveyor Indonesia sejak Oktober tahun lalu, karena diduga mengakomodasi timah hasil penambangan ilegal.

TINS yang menggandeng surveyor lain, PT Sucofindo, melenggang tanpa pesaing eksportir lainnya. Sayangnya, harga saham TINS tak mengekor rencana positif perusahaan. Kamis (28/2), saham TINS justru melorot 13,29% ke level Rp 1.370 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu
| Senin, 30 Juni 2025 | 13:37 WIB

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu

Indikator instrumen investasi bertema ESG masih merah. Dari saham, reksadana, dan obligasi, apa pilihan menarik bagi investor saat ini?

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI
| Senin, 30 Juni 2025 | 11:26 WIB

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi KONTAN mengenai keberadaan PCS mengatakan, pihaknya masih menyidik kasus tersebut.

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)
| Senin, 30 Juni 2025 | 09:02 WIB

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (30 Juni 2025) Rp 1.880.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 26,3% jika menjual hari ini.

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Kinerja ekspor pada bulan Mei diperkirakan meningkat akibat normalisasi setelah liburhari raya pada April lalu

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi

Hanya MI dengan permodalan kuat yang mampu mendanai pengembangan ini, memperkuat prinsip Pareto (20/80) dan survival of the fittest.

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:40 WIB

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni

Inflasi kelompok harga bergejolak diperkirakan meningkat, terutama disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pangan

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:32 WIB

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi

Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per akhir Mei 2025 melampaui Rp 300 triliun

Mengawal Harga Beras
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:05 WIB

Mengawal Harga Beras

Pemerintah perlu mengawal harga beras yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET) agar tidak menimbulkan gejolak di publik.

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif

Relasi negara dengan masyarakatnya adalah sebuah modal yang penting untuk membangun demokrasi berkualitas.​

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:45 WIB

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin

Berdasarkan data Coinmarketcap, BTC naik 6,16% dalam sepekan terakhir ke level US$ 108.158 pada Minggu (29/6).

INDEKS BERITA

Terpopuler