ILUSTRASI. Foto udara pemukiman warga di Desa Bahomakmur dan kawasan industri nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.
Reporter: Muhammad Julian
| Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perlu waspada. Belakangan banyak pabrikan mobil listrik dunia memilih memproduksi baterai jenis lithium ion phosphate atau LiFePO4 (LFP) untuk kendaraan listriknya.
Artinya, baterai mobil listrik berbahan dasar nikel kini semakin tidak dilirik. Tren ini bisa berdampak terhadap masa depan industri nikel Indonesia, yang sejak awal digadang-gadang sebagai modal besar buat mengembangkan industri baterai mobil listrik di dalam negeri.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.