Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB
Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
[ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di terminal petikemas milik PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) di Tanjung Priok, Jakarta (11/7/2025). SMDR bersiap memperluas jaringan bisnisnya tahun ini, baik melalui aksi akuisisi maupun ekspansi di dalam dan luar negeri. Fokus utama SMDR diarahkan ke sektor logistik, termasuk potensi pembelian saham perusahaan di negara Asia Tenggara hingga Eropa. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTRA. Tren pertumbuhan kinerja PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berpeluang masih berlanjut tahun depan seiring dengan stabil dan positifnya bisnis sektor perkapalan.

Pada penutupan perdagangan Kamis (4/12) kemarin, harga saham SMDR ditutup masih sama dengan Rabu (3/12) lalu yakni sebesar 7,19% ke level Rp 328. Pergerakan saham SMDR terlihat konsisten berada dalam zona hijau baik dalam jangka pendek, menengah serta panjang.

Hal ini terlihat bahwa dalam sepekan belakangan, emiten yang bergerak dalam jasa pelayaran dan logistik ini sudah menguat 5,13%. Penguatan juga tercatat dalam jangka sebulan dan enam bulan masing-masing sebesar 3,80% dan 13,10%. Adapun sepanjang tahun berjalan 2025 (YtD), saham SMDR sudah membumbung 18,84%.

Direktur Utama SMDR Bani Mulia menuturkan dengan optimistis bahwa Perseroan bisa menutup akhir tahun ini dengan hasil yang solid. Proyeksi ini dilihatnya dari pencapaian yang dicatat hingga kuartal III-2025 yang dinilai melebihi ekspetasi.

"Untuk kuartal IV-2025, kami meyakini kinerja tahunan bisa lebih baik dibandingkan dengan perencanaan dan lebih tinggi dari tahun sebelumnya," paparnya.

Baca Juga: Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Untuk mengingatkan saja, hingga kuartal III-2025, SMDR membukukan laba bersih senilai US$ 43,09 juta atau sekitar Rp 716,99 miliar. Laba bersih itu tumbuh 4,2% year on year (YoY) dibandingkan senilai US$ 41,34 juta. Pos pendapatan per September 2025 ada senilai US$ 571,6 juta atau tumbuh 7,94% dibandingkan senilai US$ 529,49 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

SMDR tidak menjabarkan angka pasti yang dibidik di sepanjang tahun 2025. Perusahaan hanya memasang target konservatif namun optimistis untuk kinerja keuangannya.

Perseroan tahun ini juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 4 triliun atau maksimal US$ 250 juta yang dialokasikan untuk menambah kapal baru. Kini, perusahaan tengah memproses rencana penambahan hingga lima kapal baru yang dipesan dari galangan kapal luar negeri. Perseroan juga membuka peluang ekspansi anorganik melalui akuisisi dan strategic cooperation.

Sebagai gambaran, pada 2024 lalu, SMDR menganggarkan capex senilai US$ 280 juta untuk membeli 12 kapal baru yang terdiri dari 6 kapal peti kemas, 2 tanker gas, 2 tugboat dan 2 barge.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

INDEKS BERITA

Terpopuler