Tren Harga Komoditas Energi Masih Mendaki di Akhir Tahun

Rabu, 26 Oktober 2022 | 04:35 WIB
Tren Harga Komoditas Energi Masih Mendaki di Akhir Tahun
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tren harga komoditas energi diperkirakan masih akan stabil di level tinggi hingga akhir tahun ini. Geopolitik Rusia-Ukraina yang masih memanas membuat krisis energi masih berlangsung. 

Inflasi yang tinggi juga menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi global. "Untuk proyeksi harga komoditas energi di kuartal IV tahun ini masih akan naik. Harga minyak berpotensi menemui resistance pada US$ 110 - US$ 120 per barel dengan potensi support berada pada kisaran harga US$ 85 - US$ 75 per barel," kata  Research & Development ICDX, Girta Yoga. 

Kemarin (25/10), hingga pukul 21.54 WIB harga minyak jenis WTI untuk pengiriman Desember ada di US$ 85,59 per barel, naik 1,19% dari hari sebelumnya. Harga gas alam ada di US$ 5,4 per MMbtu atau naik 3,85% dari hari sebelumnya. Sedangkan harga batubara turun 1,38% di US$ 386,05. 

Baca Juga: Ada Ancaman Resesi Global, Analis Sebut Emas Jadi Safe Haven

Yoga memperkirakan, tren kenaikan harga komoditas energi juga akan dialami oleh gas alam. Dia memperkirakan harga gas alam berpotensi di angka US$ 7,50 - US$ 8,50 per mmbtu dengan support di US$ 4,5 - US$ 5,5. 

Harga batubara pada kuartal IV juga dperkirakan bisa menyentuh level US$ 475 - US$ 500 per ton sedangkan level support harga batubara akan kisaran US$ 325 - US$ 350 per ton. 

Research & Development ICDX, Taufan Dimas Hareva mengatakan, inflasi global masih cukup tinggi memang bisa menekan permintaan akan komoditas energi. 

Namun karena di kuartal IV terjadi musim dingin maka kebutuhan beberapa negara subtropis akan energi meningkat. Hal ini tentu akan mengangkat harga komoditas energi.  "Pasti ke depan harga energi semakin mahal dan sulit didapatkan," kata dia.

Di tengah fluktuasi harga komoditas, ICDX menyebut, transaksi tumbuh 58,6%. Di sepanjang tahun ini hingga Juli 2022, total transaksi yang terjadi di ICDX mencapai 540.000 lot naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 340.000 lot. Pelaku pasar menilai, fluktuasi harga komoditas menjadi peluang menarik untuk meraih keuntungan perubahan harga. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Terseret Data China, Brent ke US$93,10 dan WTI ke US$84,66

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat
| Minggu, 06 Juli 2025 | 07:15 WIB

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat

Harga beras medium dan premium saat ini jauh di atas HET. Masih perlu harga eceran tertinggi?        

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

INDEKS BERITA

Terpopuler