Tren Penguatan Mata Uang Asia Diproyeksi Hingga Akhir Tahun

Kamis, 08 Agustus 2024 | 01:10 WIB
Tren Penguatan Mata Uang Asia Diproyeksi Hingga Akhir Tahun
[ILUSTRASI. Samples of new Japan yen banknotes are pictured at the National Printing Bureau Tokyo Plant in Tokyo on June 19, 2024. The Bank of Japan will begin issuing on July 3rd, 2024. ( The Yomiuri Shimbun )]
Reporter: Akmalal Hamdhi, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada dolar Amerika Serikat  (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar pasangan sejumlah mata uang Asia terangkat. Analis menilai, penguatan valuta asing (valas) Asia masih akan melaju hingga akhir tahun.

Berdasarkan data Bloomberg, yen (JPY) menguat sebesar 2% dalam sepekan terakhir terhadap dolar AS ke posisi 146,94. Ringgit Malaysia (MYR) juga menguat 2% dalam sepekan ke 4,498 dan dolar Singapura (SGD) terangkat 0,65% ke 1,2373. Peso Filipina (PHP) naik 1,47% dalam sepekan ke 57,536 dan rupiah (IDR) juga terangkat 1,43% ke Rp 16.035. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Aneka Kebijakan Menekan Kelas Menengah
| Rabu, 18 September 2024 | 06:00 WIB

Aneka Kebijakan Menekan Kelas Menengah

Kelas menengah pada tahun depan diprediksi turun lagi

GOTO Berupaya Capai Titik Impas
| Rabu, 18 September 2024 | 06:00 WIB

GOTO Berupaya Capai Titik Impas

Menghitung prospek terbaru saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang akan memperluas layanan consumer loan

Awas! Ada Potensi Koreksi Usai Putusan Bank Sentral
| Rabu, 18 September 2024 | 05:50 WIB

Awas! Ada Potensi Koreksi Usai Putusan Bank Sentral

Potensi penurunan suku bunga The Fed akan positif bagi kinerja bank ini tapi bisa juga rawan koreksi

Prospek Emiten Farmasi Semakin Sehat
| Rabu, 18 September 2024 | 05:45 WIB

Prospek Emiten Farmasi Semakin Sehat

Tren suku bunga rendah ini bisa jadi angin segar bagi kinerja emiten di sektor farmasi. 

Pembobolan Platform Kripto dan Stabilitas Sistem Keuangan
| Rabu, 18 September 2024 | 05:43 WIB

Pembobolan Platform Kripto dan Stabilitas Sistem Keuangan

Insiden seperti pembobolan platform kripto dapat mengganggu kepercayaan masyarakat.

Lagi-Lagi IHSG Cetak Rekor, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 18 September 2024 | 05:38 WIB

Lagi-Lagi IHSG Cetak Rekor, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG menyentuh titik penutupan tertinggi. 

Jurus Industri Bank Tangkis Aksi Tipu-Tipu
| Rabu, 18 September 2024 | 05:35 WIB

Jurus Industri Bank Tangkis Aksi Tipu-Tipu

Rentan kasus fraud, perbankan wajib lapor strategi anti fraud mulai 31 Oktober 2024

Impor Kebutuhan Makan Bergizi Gratis Menanjak
| Rabu, 18 September 2024 | 05:30 WIB

Impor Kebutuhan Makan Bergizi Gratis Menanjak

Nilai dan volume impor susu, sapi, telur unggas dan ikan meningkat pada Agustus 2024

Bisnis Pembiayaan Emas Tetap Berkilau
| Rabu, 18 September 2024 | 05:30 WIB

Bisnis Pembiayaan Emas Tetap Berkilau

 Berapapun harga emas, nasabah menilai emas tetap memiliki daya tarik sebagai instrumen investasi.

Kualitas Kredit BPR Makin Memburuk
| Rabu, 18 September 2024 | 05:25 WIB

Kualitas Kredit BPR Makin Memburuk

Data OJK, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BPR mencapai 11,39% per Juni 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler