Tren Pesimisme di Bursa, Rekomendasi Saham Hari Ini Bisa Anda Bidik

Rabu, 24 Juli 2024 | 05:45 WIB
Tren Pesimisme di Bursa, Rekomendasi Saham Hari Ini Bisa Anda Bidik
[ILUSTRASI. Pengunjung memotret papan digital pergerakan nilai saham dengan ponselnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/7/2024). . KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/07/2024]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Ridwan Nanda Mulyana, Yuliana Hema | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pertengahan pekan ini muncul kabar beberapa sekuritas menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2024. Salah satu sebab, kurs rupiah yang terus betah di area Rp 16.000. Bahkan dua hari terakhir berada di Rp 16.200 per dolar AS.  Nah, ada sejumkah rekomendasi saham hari ini yang bisa Anda pilih.

Paling tidak, enam emiten bisa menjadi menu trading atau investasi hari ini. Langsung saja simak rekomendasi saham hari ini yang Kontan sajikan dari beberapa analis. 

Bukit Asam (PTBA)
Harga Rp 2.650

Rekomendasi :  Sell on strength
Support  
       :  Rp 2.550
Resistance     :  Rp 2.740
Analis             :  Achmad Yaki, BCA Sekuritas  
 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Valuasi Saham Hingga Nama ADRO Akan Berubah Usai Lepas Bisnis Batubara Termal
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:05 WIB

Valuasi Saham Hingga Nama ADRO Akan Berubah Usai Lepas Bisnis Batubara Termal

Setelah melepas kepemilikan PT Adaro Andalan Indonesia, saham ADRO diprediksi bakal turun dari posisi saat ini.

SBN Ritel Dibayangi Pelemahan Daya Beli
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:13 WIB

SBN Ritel Dibayangi Pelemahan Daya Beli

Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir di 2024 yaitu ST013 diperkirakan memberi kupon lebih rendah

Pasar Ekspor Jadi Kunci Pertumbuhan Sido Muncul (SIDO)
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:01 WIB

Pasar Ekspor Jadi Kunci Pertumbuhan Sido Muncul (SIDO)

Ekspansi pasar ekspor PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membuahkan hasil positif ke kinerja SIDO

Memilih Saham Unggulan di Indeks Kompas100
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:58 WIB

Memilih Saham Unggulan di Indeks Kompas100

Saham-saham sektor bank, konsumer, hingga properti jadi rekomendasi saham unggulan di Indeks Kompas100

Di Tengah Isu Akuisisi Oleh Temu, Investor Asing Tambah Kepemilikan di Saham BUKA
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:12 WIB

Di Tengah Isu Akuisisi Oleh Temu, Investor Asing Tambah Kepemilikan di Saham BUKA

Dimensional Fund Advisors hingga Vanguard Group sempat memborong saham Bukalapak (BUKA) dalam jumlah besar.

Porsi Pinjaman Konsumtif Kian Dominan
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:55 WIB

Porsi Pinjaman Konsumtif Kian Dominan

Pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor konsumtif semakin mendominasi mencapai 70% dari total pinjaman. 

Hingga Kuartal III-2024, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Melonjak 85%
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:48 WIB

Hingga Kuartal III-2024, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Melonjak 85%

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)  membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,68 triliun hingga kuartal III-2024.

Pendapatan naik, Laba Mitratel (MTEL) Tumbuh 7,14% di Kuartal III-2024
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:45 WIB

Pendapatan naik, Laba Mitratel (MTEL) Tumbuh 7,14% di Kuartal III-2024

Laba tahun berjalan entitas Grup Telkom ini mencapai Rp 1,53 triliun di sepanjang Januari-September 2024. ​

Sepeda Bersama (BIKE) Resmi Jadi Distributor Motor Listrik United E-Motor
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:38 WIB

Sepeda Bersama (BIKE) Resmi Jadi Distributor Motor Listrik United E-Motor

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) resmi jadi distributor tunggal produk motor listrik United E-Motor. 

Genjot PNBP Ketimbang Underground Economy
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:33 WIB

Genjot PNBP Ketimbang Underground Economy

Jika dikenakan pajak, artinya pemerintah harus melegalkan hal yang selama ini telah dilarang di Indonesia. 

INDEKS BERITA

Terpopuler