Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (7/10)

Selasa, 08 Oktober 2019 | 07:40 WIB
Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (7/10)
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Jumat (7/10). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG berkurang 60.67 poin (-1.00%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6,000.58.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, anjlok 11.60 poin (-1.23%) ke 931.04.

Kompas100 yang beranggotakan 100 saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga merah. Indeks rancangan Kompas ini ambrol 15.07 poin (-1.25%), lalu hinggap di 1,192.87. 

Halaman Selanjutnya: Saham LQ45 dengan PER Terendah yang naik-turun

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (7 Oktober 2019)

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (4/10) Harga (7/10) PBV PER
SRIL 290 278 0,7 3,2
LPPF 3.800 3.700 6,09 4,46
ADRO 1.265 1.250 0,64 4,77
BSDE 1.320 1.295 0,76 5,97
PTBA 2.200 2.150 1,52 6,16
UNTR 20.200 20.400 1,31 6,72
ITMG 12.025 12.100 1,09 6,82
BBTN 1.830 1.815 0,78 7,35
MNCN 1.235 1.235 1,55 7,62
INKP 6.100 6.050 0,6 7,97

Sumber: RTI
Keterangan: merah = turun, hijau = naik.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Baca Juga: Empat saham bank BUMN merah, harga saham BBCA mampu naik

Baca Juga: IHSG Anjlok, Timbang 10 Saham yang Harganya Paling Jeblok, Senin (7/10)

Daftar Saham IHSG Lengkap

Daftar Saham LQ45 Lengkap

Bagikan

Berita Terbaru

Tunggu Kebijakan Menteri Keuangan Baru, IHSG Berpeluang Tertekan
| Rabu, 10 September 2025 | 04:50 WIB

Tunggu Kebijakan Menteri Keuangan Baru, IHSG Berpeluang Tertekan

Dana asing pun keluar dari pasar saham, dengan total penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 4,55 triliun.

IHSG Turun 3 Hari Disertai Net Sell Asing, Bagaimana Prospek Untuk Rabu (10/9)?
| Rabu, 10 September 2025 | 04:45 WIB

IHSG Turun 3 Hari Disertai Net Sell Asing, Bagaimana Prospek Untuk Rabu (10/9)?

IHSG merosot 138,24 poin atau 1,78% menjadi 7.628,60 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/9).

Kinerja Bisnis Penjamin Emisi Saat IPO Loyo
| Rabu, 10 September 2025 | 04:25 WIB

Kinerja Bisnis Penjamin Emisi Saat IPO Loyo

Pendapatan emiten berkode saham RELI ini menurun 31,14% secara tahunan menjadi Rp 16,47 miliar pada semester I tahun ini

Perang Harga Kendaraan, Pembiayaan Bisa Tumbuh
| Rabu, 10 September 2025 | 04:25 WIB

Perang Harga Kendaraan, Pembiayaan Bisa Tumbuh

Jika harga kendaraan yang lebih kompetitif karena fenomena perang harga dapat mendorong peningkatan permintaan pembiayaan.

Setelah Melesat di Awal Pekan, Saham Emiten Rokok Kembali Tertekan
| Rabu, 10 September 2025 | 04:20 WIB

Setelah Melesat di Awal Pekan, Saham Emiten Rokok Kembali Tertekan

Ancaman efisiensi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) menambah kekhawatiran untuk prospek industri rokok

Teladan Prima Agro (TLDN) Melicinkan Pasar CPO Lokal
| Rabu, 10 September 2025 | 04:20 WIB

Teladan Prima Agro (TLDN) Melicinkan Pasar CPO Lokal

Sepanjang semester I-2025, volume penjualan CPO perusahaan tercatat 157.195 ton, tumbuh 4,3% secara tahunan atau year-on-year (yoy)

 Bidik Akuisisi Perusahaan Layanan Internet, DATA Siapkan Capex Rp 500 Miliar
| Rabu, 10 September 2025 | 04:15 WIB

Bidik Akuisisi Perusahaan Layanan Internet, DATA Siapkan Capex Rp 500 Miliar

Sumber capex akan berasal dari perolehan bisnis operasional, investor eksisting dan investor baru yaitu Grup Djarum dan perbankan

Perlu Serius Swasembada Garam Industri
| Rabu, 10 September 2025 | 04:05 WIB

Perlu Serius Swasembada Garam Industri

Produksi garam nasional pada tahun ini diperkirakan turun drastis karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Setelah Reshuffle, Akankah Pasar Percaya?
| Rabu, 10 September 2025 | 04:03 WIB

Setelah Reshuffle, Akankah Pasar Percaya?

Dalam bahasa pasar, kredibilitas bukanlah kata sifat, tetapi angka yang berbicara. Dan pasar menunggu angka itu sekarang.

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru
| Selasa, 09 September 2025 | 15:45 WIB

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru

Emas telah berkontribusi 11,8% dari total kredit konsumer PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), meningkat dari 8,4% pada akhir 2024.

INDEKS BERITA