ILUSTRASI. Maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020). Presiden meresmikan sejumlah fasilitas yaitu landasan pacu tiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), East Connection Taxiway (ECT), termi
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerjaan berat menanti pengurus baru maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk. Emiten berkode saham GIAA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu memiliki tagihan pembayaran jumbo. Salah satunya adalah utang obligasi yang jatuh tempo 3 Juni 2020.
Mengacu laporan keuangan per 30 September 2019, Garuda memiliki total kewajiban jangka pendek dalam kurun setahun sebesar US$ 2,45 miliar. Jumlah itu naik 24,35% dibandingkan posisi 31 Desember 2018.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.