Untuk Dorong Pertumbuhan di 2020, Belanja Kementerian dan Lembaga Bakal Dinaikkan 0,6
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memperbesar pertumbuhan ekonomi di tahun 2020, pemerintah berniat memperbesar belanjanya. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani, Selasa (30/4) menjelaskan, pemerintah menaikkan pagu indikatif belanja kementerian atau lembaga (K/L) 2020 sebesar 0,6% dari perkiraan realisasi atau outlook APBN 2019 sebesar Rp 849,3 triliun.
Artinya, pagu indikatif anggaran untuk tahun 2020 sekitar Rp 854 triliun. Dari angka tersebut, pemerintah bakal melakukan realokasi belanja dengan merampingkan belanja barang untuk meningkatkan belanja modal.
Pemerintah melakukan langkah ini setelah melihat alokasi untuk anggaran belanja modal selama dua tahun, yakni 2018 dan 2019 menurun. Tahun 2018, realisasi anggaran belanja modal sebesar Rp 181,5 triliun, turun 13% year on year (yoy). Sedangkan outlook anggaran belanja modal tahun ini Rp 173,7 triliun atau turun 4,1% yoy.
Karena itu, Presiden memerintahkan Kementerian Keuangan me-review potensi menambah belanja modal tahun depan. Pemerintah akan mengarahkan anggaran belanja modal 2020 untuk belanja infrastruktur dan pengembangan konektivitas wilayah.
Selain itu, pemerintah ingin ada pengembangan transportasi dasar di kawasan perbatasan dan wilayah tertinggal, serta infrastruktur pendukung industrialisasi. Selain itu, pemerintah pusat ingin meningkatan sinkronisasi alokasi belanja modal di K/L.
Di sisi lain, Kemkeu akan melakukan perampingan belanja barang. Seperti kita tahu, sepanjang 2015 hingga 2019 terjadi kenaikan pos belanja barang ini. Pemerintah ingin belanja barang diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah.
"Presiden spesifik minta belanja barang diarahkan (sama seperti) tahun 2015," tambah Askolani. Adapun anggaran belanja barang K/L tahun 2015 tercatat sebesar Rp 233,3 triliun. Sebagai gambaran alokasi belanja barang di APBN 2019 sebesar Rp 344,6 triliun.
Dengan anggaran belanja modal yang lebih besar dan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal lebih tinggi. Pemerintah memasang target pertumbuhan sebesar 5,3%–5,6% pada tahun depan.
"Presiden berharap kita bisa pacu sampai 5,6%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini.
Melalui anggaran belanja modal yang lebih tinggi, pemerintah juga berharap kinerja investasi 2020 jauh lebih lebih baik. Yaitu, tumbuh mendekati angka 7,5% yoy.