Untuk Dorong Pertumbuhan di 2020, Belanja Kementerian dan Lembaga Bakal Dinaikkan 0,6

Kamis, 02 Mei 2019 | 10:14 WIB
Untuk Dorong Pertumbuhan di 2020, Belanja Kementerian dan Lembaga Bakal Dinaikkan 0,6
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memperbesar pertumbuhan ekonomi di tahun 2020, pemerintah berniat memperbesar belanjanya. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani, Selasa (30/4) menjelaskan, pemerintah menaikkan pagu indikatif belanja kementerian atau lembaga (K/L) 2020 sebesar 0,6% dari perkiraan realisasi atau outlook APBN 2019 sebesar Rp 849,3 triliun.

Artinya, pagu indikatif anggaran untuk tahun 2020 sekitar Rp 854 triliun. Dari angka tersebut, pemerintah bakal melakukan realokasi belanja dengan merampingkan belanja barang untuk meningkatkan belanja modal.

Pemerintah melakukan langkah ini setelah melihat alokasi untuk anggaran belanja modal selama dua tahun, yakni 2018 dan 2019 menurun. Tahun 2018, realisasi anggaran belanja modal sebesar Rp 181,5 triliun, turun 13% year on year (yoy). Sedangkan outlook anggaran belanja modal tahun ini Rp 173,7 triliun atau turun 4,1% yoy.

Karena itu, Presiden memerintahkan Kementerian Keuangan me-review potensi menambah belanja modal tahun depan. Pemerintah akan mengarahkan anggaran belanja modal 2020 untuk belanja infrastruktur dan pengembangan konektivitas wilayah.

Selain itu, pemerintah ingin ada pengembangan transportasi dasar di kawasan perbatasan dan wilayah tertinggal, serta infrastruktur pendukung industrialisasi. Selain itu, pemerintah pusat ingin meningkatan sinkronisasi alokasi belanja modal di K/L.

Di sisi lain, Kemkeu akan melakukan perampingan belanja barang. Seperti kita tahu, sepanjang 2015 hingga 2019 terjadi kenaikan pos belanja barang ini. Pemerintah ingin belanja barang diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah.

"Presiden spesifik minta belanja barang diarahkan (sama seperti) tahun 2015," tambah Askolani. Adapun anggaran belanja barang K/L tahun 2015 tercatat sebesar Rp 233,3 triliun. Sebagai gambaran alokasi belanja barang di APBN 2019 sebesar Rp 344,6 triliun.

Dengan anggaran belanja modal yang lebih besar dan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal lebih tinggi. Pemerintah memasang target pertumbuhan sebesar 5,3%–5,6% pada tahun depan.

"Presiden berharap kita bisa pacu sampai 5,6%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini.

Melalui anggaran belanja modal yang lebih tinggi, pemerintah juga berharap kinerja investasi 2020 jauh lebih lebih baik. Yaitu, tumbuh mendekati angka 7,5% yoy.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler