Untuk Kedua Kalinya, Jepang Melelang Minyak dari Cadangan Strategisnya pada 9 Maret

Rabu, 16 Februari 2022 | 14:22 WIB
Untuk Kedua Kalinya, Jepang Melelang Minyak dari Cadangan Strategisnya pada 9 Maret
[ILUSTRASI. Foto ilustrasi: Kilang minyak perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation. Foto Dok Inpex Corporation]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan melepas cadangan minyak strategisnya untuk yang kedua kali melalui lelang pada 9 Maret mendatang. Dalam lelang tersebut, Jepang menawarkan sekitar 1,64 juta barel, atau 260.000 kiloliter (kl) minyak mentah.

Kementerian Perindustrian Jepang pada Rabu (16/2) mengatakan sekitar 110.000 kl minyak mentah yang dijual, akan diambil dari tangki Tomakomai-tobu di Jepang utara. Lalu, sekitar 150.000 kl yang ditawarkan berasal dari tangki Kiire penyulingan Jepang Eneos di Jepang selatan. Minyak mentah itu akan tersedia bagi pemenang tender mulai 20 April.

Stok Kiire adalah bagian dari penimbunan nasional dalam tangki yang disewa dari perusahaan swasta.

 Baca Juga: Glencore Mengakhiri Investasi Dua Dekade di Russneft, Perusahaan Minyak Rusia

Jepang mengatakan pada bulan November akan melepaskan "beberapa ratus ribu kiloliter" minyak untuk merespon permintaan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Administrasi Joe Biden meminta sejumlah negara untuk melakukan penjualan minyak dari cadangan strategis masing-masing, demi meredam kenaikan harga.

Jepang melakukan penjualan sebagai bagian dari peralihan komposisi jenis minyak yang disimpan di cadangan nasional.

Sebagai putaran pertama dari rilis terkoordinasi, kementerian mengadakan lelang pada 9 Februari untuk menjual sekitar 100.000 kl, atau 628.980 barel, minyak mentah dari cadangannya.

"Ini adalah putaran kedua dari rilis terkoordinasi yang direncanakan," kata seorang pejabat di kementerian kepada Reuters. "Tapi kami tidak bisa berkomentar apakah akan ada lelang lagi sebagai bagian dari rilis terkoordinasi," katanya.

Baca Juga: Sylvan Group Membeli Saham Mayoritas di Empat Perusahaan Healthcare Singapura

Harga minyak internasional tetap di atas US$ 90 per barel di tengah ketatnya pasokan global dan pulihnya permintaan bahan bakar.

Departemen Energi AS mengatakan pada Januari telah menyetujui pertukaran 13,4 juta barel minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) ke tujuh perusahaan sebagai bagian dari upaya Presiden Joe Biden untuk membantu mengendalikan harga minyak.

Pemerintahan Biden mengumumkan rencana pada November untuk melepaskan hingga 50 juta barel dari SPR setelah harga minyak mencapai level tertinggi tujuh tahun. Hampir 40 juta barel yang telah dirilis melalui bursa sebelumnya dan penjualan 18 juta barel.

Bagikan

Berita Terbaru

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ikut memanfaatkan tren shoppertainment di TikTok Shop dan berhasil mengerek penjualan lewat kanal ini.

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:03 WIB

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto

Reputasi global tidak serta-merta menjadi jaminan keamanan dana nasabah yang anti-bobol, mengingat celah oknum internal selalu ada.

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

INDEKS BERITA