Upaya Penguatan Industri BPR Semakin Digalakkan

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:05 WIB
 Upaya Penguatan Industri BPR Semakin Digalakkan
[ILUSTRASI. Bank Lestari Bali (BPR) bekerjasama dengan CIMB Niaga Finance (CNAF) untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan skema referral. Photo: Bank Lestari Bali/CIMB Niaga Finance]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator perbankan terus mendorong penguatan industri  Bank Perekonomian Rakyat (BPR) agar bisa terus bertumbuh dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya didorong melakukan konsolidasi, tetapi juga bertransformasi secara digital. 

Untuk mendukung transformasi digital BPR demi bisa bersaing melayani kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memulai program percontohan (pilot project) penerapan sistem teknologi informasi (IT) untuk 100 BPR tahun depan.

Program tersebut dirancang untuk meningkatkan daya saing BPR dengan bank umum maupun platform pinjaman daring (pinjol).

“LPS sedang mengembangkan sistem IT untuk BPR. Tahun ini sudah dilakukan studinya.Tahun depan kita akan mulai membeli hardware dan melakukan pilot program," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, belum lama ini. 

Sejumlah pemain BPR memang sudah mulai fokus melakukan digitalisasi saat ini.  BPR Hasamitra, misalnya, terus mengembangkan aplikasi mobile bankingnya yang diberi nama Hasamitra Mobile. 

Baca Juga: BI Rate Turun, Perbankan Optimistis Permintaan Kredit UMKM Meningkat

Direktur Bisnis BPR Hasamitra, I Made Semadi mengatakan, Hasamitra mobile telah menghadirkan beragam fitur yang memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi seperti membuka tabungan dan deposito secara online. Digitalisasi Hasamitra akan terus dikembangkan.  Tahun ini kami targetkan akan meluncurkan layanan transaksi melalui QRIS," kata dia kepada KONTAN, Jumat (4/10).

Made juga menyambut baik program yang disiapkan LPS untuk mendukung pengembangan digitalisasi di industri BPR. Menurutnya, digitalisasi perbankan saat ini sudan menjadi keniscahyaan, termasuk BPR. Namun, BPR memiliki tiga tantangan untuk bisa melakukan transformasi itu, diantaranya tantangan permodalan, SDM, dan infrastruktur IT.

Senada, BPR Hariarta Sedana juga menyambut baik program percontohan (pilot project) teknologi informasi yang disiapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Program ini diharapkan dapat membantu BPR bersaing dengan bank umum dan fintech, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan digital," kata Gede Yudha, Direktur Utama BPR Hariarta Sedana.

Baca Juga: Beralih Jadi Bank Digital, Kinerja BPR Makin Total

BPR Hariarta Sedana pun terus melakukan langkah-langkah digitalisasi meski menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya investasi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, kata Yudha, pihaknya akan melakukan Kolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung bisnis BPR. 

"Untuk BPR Hariarta Sedana sendiri fitur yang sudah dikembangkan menitikberatkan untuk kemudahan layanan nasabah, seperti pengajuan pinjaman dan penempatan deposito secara online, pembayaran angsuran melalui virtual account, yang sedang dikembangkan electronic form (E-form)," tutur Yudha.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Membidik Pendapatan Rp 625 Miliar, Dari Mana Saja?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:28 WIB

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Membidik Pendapatan Rp 625 Miliar, Dari Mana Saja?

Untuk memaksimalkan kinerja semester kedua tahun ini, DSFI  akan terus mengembangkan pasar ekspor dan domestik.

AKR Corpindo Berharap Cuan dari Penjualan Lahan, Rekomendasi Buy atau Sell?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:27 WIB

AKR Corpindo Berharap Cuan dari Penjualan Lahan, Rekomendasi Buy atau Sell?

Kinerja kuartal II 2025 PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) akan ditopang  penjualan lahan 20 hektare (ha) pada April 2025

Saham Emiten Bahan Baku Belum Layu, Saham Apa Bisa Dibidik?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:26 WIB

Saham Emiten Bahan Baku Belum Layu, Saham Apa Bisa Dibidik?

IDX Basic Materials atau indeks bahan baku menempati posisi kedua indeks sektoral terbaik di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Kapan Bunga KPR Ikuti Penurunan Bunga Acuan?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:25 WIB

Kapan Bunga KPR Ikuti Penurunan Bunga Acuan?

Nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap harus bersabar untuk dapat merasakan cicilan yang lebih ringan.

Siasat Sejahteraraya Anugerahjaya (SRAJ) Menyehatkan Kinerja
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:20 WIB

Siasat Sejahteraraya Anugerahjaya (SRAJ) Menyehatkan Kinerja

Selain menyelesaikan RS Mayapada di Jakarta Timuf, SRAJ juga akan membangun rumah sakit internasional di Batam, Kepulauan Riau

Kolegium dan Ancaman Deprofesionalisasi
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:16 WIB

Kolegium dan Ancaman Deprofesionalisasi

Pencabutan independensi kolegium bukan hanya melemahkan profesi, tapi juga mencederai hak masyarakat atas dokter yang kompeten.

Pasar Mobil Terperosok, Asuransi Kendaraan Terseok
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:05 WIB

Pasar Mobil Terperosok, Asuransi Kendaraan Terseok

Mogoknya penjualan mobil nasional di semster I-2025 turut menekan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan.

Koreksi Saham CLEO Belum Berhenti Setelah Pembagian Saham Bonus, Begini Prospeknya
| Kamis, 17 Juli 2025 | 19:01 WIB

Koreksi Saham CLEO Belum Berhenti Setelah Pembagian Saham Bonus, Begini Prospeknya

Manajemen CLEO mengungkapkan alasan membagi saham bonus guna memperkuat struktur permodalan dan memberikan benefit pada pemegang sahamnya.

Anak Usaha Antam (ANTM) di Bisnis Tambang Batubara Dimohonkan PKPU
| Kamis, 17 Juli 2025 | 15:00 WIB

Anak Usaha Antam (ANTM) di Bisnis Tambang Batubara Dimohonkan PKPU

ANTM memiliki saham Citra Tobindo Sukses Perkasa secara tidak langsung melalui PT Indonesia Coal Resources (ICR).

Perusahaan China Rajin Akuisisi Emiten BEI, Pasar Potensial dan Harga Juga Murah
| Kamis, 17 Juli 2025 | 13:30 WIB

Perusahaan China Rajin Akuisisi Emiten BEI, Pasar Potensial dan Harga Juga Murah

Dalam jangka panjang nasib saham emiten yang jadi target akuisisi masih tanda tanya sebab orientasi pengendali baru bisa saja pada bisnis semata.

INDEKS BERITA

Terpopuler