Urgensi Asuransi Bencana di Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 05:27 WIB
Urgensi Asuransi Bencana di Indonesia
[ILUSTRASI. Penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah]
Rosi Melati; Ezra Pradipta Hafidh | Senior Research Associate IFG Progress; Research Associate IFG Progress?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal 2025, dunia dikejutkan oleh kebakaran hutan dahsyat yang melanda Los Angeles, California. Lebih dari 15.000 bangunan hancur dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar AS. Di balik kobaran api yang melahap kota, ada krisis lain yang terjadi, yakni runtuhnya industri asuransi properti di California. Ribuan penduduk, terutama yang tinggal di zona rawan kebakaran telah kehilangan proteksi asuransi mereka, bukan karena bencana ini, tetapi karena perusahaan asuransi telah lebih dulu menarik diri.

Krisis asuransi properti di California bukanlah fenomena baru. Dalam beberapa tahun terakhir, mendapatkan polis asuransi properti di negara bagian ini menjadi semakin sulit. Inflasi yang tinggi dan gangguan rantai pasok telah mendorong kenaikan biaya bahan bangunan, yang pada akhirnya meningkatkan biaya klaim asuransi. Di sisi lain, risiko kebakaran hutan terus membesar akibat perubahan iklim, kemudian diperparah oleh regulasi yang memperlambat persetujuan tarif premi dan membatasi penyesuaian harga berbasis risiko.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Jadi Perusahaan Publik, Emiten Maklon ini Bakal Bagi Dividen 50%

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kawasan Industri Jadi Salah Satu Motor Pendapatan AKRA
| Sabtu, 13 September 2025 | 08:16 WIB

Kawasan Industri Jadi Salah Satu Motor Pendapatan AKRA

Kawasan industri JIIPE di Gresik, Jawa Timur mulai memberikan kontribusi signifikan untuk PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Danantara Harus Transparan, Berkaca Krisis Pertamina 1975 yang Nyaris Bangkrutkan RI
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:58 WIB

Danantara Harus Transparan, Berkaca Krisis Pertamina 1975 yang Nyaris Bangkrutkan RI

Pertamina hingga tahun 1975 bak kerajaan pribadi, tidak ada transparansi, tidak mempublikasikan neraca keuangan, utang menggunung.

 Kinerja Pembiayaan Modal Kerja Multifinance Tampil Menawan
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:20 WIB

Kinerja Pembiayaan Modal Kerja Multifinance Tampil Menawan

Pembiayaan modal kerja tampil sebagai motor penggerak utama pertumbuhan piutang, meski kecepatan ekspansi industri secara keseluruhan menurun.​

Jangan Lupakan Dapur
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:05 WIB

Jangan Lupakan Dapur

Gejolak pangan dari sisi harga dan pasokan bisa mendorong masyarakat menggulung lengan baju menuntut perhatian lebih nyata.

Penyebab Kegagalan Digitalisasi Pertanian
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:00 WIB

Penyebab Kegagalan Digitalisasi Pertanian

Terjadinya kegagalan digitalisasi pertanian karena mereka menyalin sistem dari digitalisasi transportasi.

Tak Berguna Bila Tak Jadi Kredit
| Sabtu, 13 September 2025 | 07:00 WIB

Tak Berguna Bila Tak Jadi Kredit

Pemerintah mulai mengalihkan dana dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp 200 triliun ke bank milik Danantara.​

Bunga Kredit Perbankan Mulai Turun
| Sabtu, 13 September 2025 | 06:35 WIB

Bunga Kredit Perbankan Mulai Turun

Sejumlah bank mengaku sudah mulai menurunkan bunga kredit, seiring penurunan suku bunga acuan yang sudah 1% tahun inii menjadi 5%. ​

Strategi  Yudhono Rawis, Founder Floq : Konsisten dan Disiplin Investasi Kripto
| Sabtu, 13 September 2025 | 06:22 WIB

Strategi Yudhono Rawis, Founder Floq : Konsisten dan Disiplin Investasi Kripto

Alih-alih mencoba menebak waktu pasar, Yudhono membangun strategi konsisten dan disiplin, terlepas dari fluktuasi jangka pendek

Selamat Sempurna (SMSM) Geber Kinerja di Paruh Kedua
| Sabtu, 13 September 2025 | 06:15 WIB

Selamat Sempurna (SMSM) Geber Kinerja di Paruh Kedua

Tren bisnis di paruh kedua pada umumnya lebih tinggi dibandingkan paruh pertama. Dengan demikian, SMSM masih konsisten dengan target bisnis

Demi Investor, Aturan Main TKDN Dilonggarkan
| Sabtu, 13 September 2025 | 06:00 WIB

Demi Investor, Aturan Main TKDN Dilonggarkan

Beleid ini mengatur tentang Ketentuan dan Tata Cara Sertifikasi TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan danmengusung penyederhanaan

INDEKS BERITA

Terpopuler