Urgensi Kepemimpinan Kreatif di Daerah

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan dan dinamika pembangunan di daerah, baik dari sisi infrastruktur maupun sosial, ekonomi dan teknologi, diakui atau tidak, berjalan lamban. Lemahnya kapasitas fiskal daerah, kebijakan lokal yang cenderung as usual, institusi ekonomi politik yang cenderung "koruptif", dan kualitas SDM yang juga masih terbatas, adalah beberapa masalah fundamental yang menjadi penyebabnya.
Sejak kemerdekaan negeri ini hingga hari ini, masalah disparitas pembangunan daerah di Indonesia dalam berbagai sisi, terutama di luar Pulau Jawa, terpantau cukup tinggi dibandingkan daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan, baik yang dekat secara geografis maupun secara strategis dan etnografis. Berdasarkan pengalaman penulis berkunjung dan meneliti di berbagai daerah selama ini, tidak banyak daerah yang mampu keluar dari jebakan ketimpangan dan disparitas regional tersebut. Terbukti, hanya sedikit daerah yang mampu untuk mendobraknya. Namun pengalaman juga menunjukkan, daerah yang berhasil tak semata karena faktor fiskal atau memiliki keberlimpahan sumber pembiayaan, tapi justru karena faktor hadirnya kepemimpinan daerah yang punya niat serius ingin membangun daerahnya, sehingga mengharuskannya untuk bersikap dan bertindak jauh lebih kreatif dan inovatif dibandingkan kepala daerah lainnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan