ILUSTRASI. Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang merupakan salah satu kawasan ruang terbuka hijau di Kota Semarang. djko(Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Reporter: Harian Kontan | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - Perubahan iklim semakin nyata. Dampaknya kian kita rasakan sekarang ini, mulai dari gelombang panas, kekeringan, banjir, hingga erosi pantai akibat naiknya permukaan laut, sebagai akibat dari kian meningkatnya temperatur bumi. Kawasan perkotaan, lebih-lebih di daerah pesisir, dipastikan akan menanggung beban
semakin berat buntut dari perubahan iklim, mengingat populasi di kawasan perkotaan yang terus meningkat.
Oleh sebab itu, ikhtiar untuk mengatasi perubahan iklim wajib menjadi prioritas para pengelola kota. Strategi adaptasi menjadi salah satu bagian penting dalam penangkalan dampak buruk perubahan iklim. Salah satu strategi adaptasi ini adalah meningkatkan infrastruktur hijau di kawasan perkotaan. Pasalnya, peningkatan infrastruktur hijau bukan hanya dapat menangkal pengaruh buruk perubahan iklim, tapi juga memberi banyak manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.