Usai Disomasi Hotman Paris, Ini yang Dilakukan Agen Penjual Reksadana Sinarmas

Jumat, 29 Mei 2020 | 11:36 WIB
Usai Disomasi Hotman Paris, Ini yang Dilakukan Agen Penjual Reksadana Sinarmas
[ILUSTRASI. Pengacara ternama, Hotman Paris Hutapea berikan keterangan mengenai dukungannya untuk film yang mensosialiasasikan antibully di bioskop, Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Sinarmas Asset Management, melayangkan somasi terbuka, PT Bibit Tumbuh Bersama merilis surat permintaan maaf secara terbuka. 

Selain itu, Bibit Tumbuh Bersama selaku agen penjual reksadana Sinarmas Asset Management juga melakukan perombakan manajemen.

Kemarin, Bibit Tumbuh Bersama mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan. Wellson Lo, yang sebelumnya menduduki presiden direktur, mengundurkan diri.

Baca Juga: Lo Kheng Hong Punya Reksadana Sinarmas yang Dibekukan OJK, Ini Alasan dan Tujuannya

Sebagai gantinya, Sigit Kouwagam yang sebelumnya menduduki posisi direktur diangkat menjadi presiden direktur menggantikan Wellson Lo.

Mengutip siaran pers perusahaan, Bibit melakukan pergantian posisi direktur setelah adanya pertimbangan yang kurang tepat, terkait saran yang dikirimkan Bibit tentang produk reksadana Sinarmas Asset Management.

 

Atas hal tersebut, Bibit telah melakukan permintaan maaf kepada Sinarmas Asset Management. Bibit juga membuat klarifikasi kepada investor serta berbagai pihak terkait.

Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Berisiko Wanprestasi atas Obligasi US$ 300 Juta

Selain itu, Bibit telah menerbitkan surat permintaan maaf tertulis secara terbuka kepada Sinarmas Asset Management pada 27 Mei 2020, tak lama setelah Hotman Paris melayangkan somasi terbuka lewat akun Instagram.

Bibit juga menginformasikan, sesuai dengan sistem S-Invest tanggal 28 Mei 2020, nasabah sudah bisa kembali melakukan transaksi subscription dan switching atas produk reksadana Sinarmas Asset Management seperti sebelumnya.

Bibit mengaku sarannya tidak tepat

Sigit mengatakan, saran yang Bibit berikan tentang menjual alias redemption produk reksadana sari Sinarmas Asset Management pada 26 Mei 2020 tidak tepat. Sebab, suspensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas produk reksadana Sinarmas hanya bersifat sementara terhadap pembelian baru.

"Kami menyadari kesalahan kami atas hal tersebut dan segera melakukan permintaan maaf dan klarifikasi secara terbuka. Kami tekankan bahawa kami tidak pernah meragukan reputasi, kemampuan, dan kekuatan Sinarmas Asset Management," kata Sigit.

Seperti diketahui, Hotman Paris pada Rabu lalu melayangkan somasi terbuka kepada agen penjual reksadana yang diduga menyebarkan informasi menyesatkan ke publik terkait reksadana Sinarmas.

Baca Juga: Reksadana Sinarmas Asset Management Per 28 Mei Diperdagangkan Normal Kembali

Dalam pernyatan yang disampaikan melalui Instagram itu, Hotman Paris memang tidak menyebut nama Bibit Tumbuh Bersama.

Selaku kuasa hukum Sinarmas Asset Management, Hotman Paris hanya menyebutkan somasinya ditujukan kepada agen penjual yang menyebarkan isu melalui email dan media lainnya yang meminta para nasabah pemegang reksadana untuk menjual redemption reksadana yang dia miliki.

"Selebaran agen penjual tersebut tidak sesuai dengan perintah OJK. OJK hanya memerintahkan suspen untuk sementara untuk ada perbaikan. OJK tidak pernah memerintahkan agar para nasabah untuk menjual reksadananya," ujar Hotman Paris melalui akun Instagram.

Tak berselang lama setelah Hotman Paris melayangkan somasi terbuka, Bibit Tumbuh Bersama merilis surat permintaan maaf secara terbuka.

Baca Juga: Jadi Kuasa Hukum Sinarmas Asset Management, Hotman Paris Layangkan Somasi Terbuka

Dalam pernyataanya, Bibit Tumbuh Bersama selaku agen penjual reksadana Sinarmas Asset Management meminta maaf kepada Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksadana atas informasi yang dikirimkan pada 26 Mei 2020.

Informasi itu mengenai suspensi atas produk reksadana Sinarmas Asset Management dan saran bibit untuk melakukan penjualan atas produk tersebut.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler