Valbury Asia Futures Yakin Nilai Transaksi Berjangka Masih Tinggi di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berharap mengulang sukses di tahun-tahun sebelumnya, Valbury Asia Futures yakin transaksinya masih akan naik tahun ini. Tahun 2022, Valbury sukses mencatatkan kenaikan transaksi hingga 71,2% menjadi 1.715.119 lot di tahun 2022. Pada tahun 2021, Valbury Asia Futures mencatatkan transaksi sebanyak 493.340 lot.
Direktur PT Valbury Asia FutureS (VAF) David Gunawan mengatakan, kenaikan transaksi itu merupakan capaian gabungan dari seluruh anak perusahaan Valbury.
David bilang tahun ini menargetkan nilai transaksi akan naik 10%. "Kami optimistis industri perdagangan berjangka dan komoditas tahun 2023 akan membaik. Kami telah memiliki dukungan sistem yang lebih baik," ujar David.
Baca Juga: Valbury Asia Futures Catat Kenaikan Transaksi Sebesar 71% di Tahun 2022
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan, produk yang paling banyak ditransaksikan di VAF tahun lalu adalah valas dan emas komoditas. Kedua produk itu menjadi favorit pada tahun 2022 karena ada volatilitas yang cukup besar.
Nanang mengatakan, valas dan emas komoditas akan tetap menjadi primadona di tahun 2023. "Kondisi geopolitik dan kenaikan bunga The Fed masih akan menarik investor di tahun ini," kata dia.
Selain mampu mengerek jumlah transaksi, jumlah nasabah VAF di tahun 2022 juga meningkat dari tahun sebelumnya. Total akun nasabah VAF di tahun 2021 sebanyak 2.881 akun. Sementara, total akun nasabah VAF di tahun 2022 sebanyak 5.459 akun. "Kami menargetkan pertumbuhan investor 30% hingga akhir tahun ini," kata David, Rabu (8/3).
Untuk mencapai target tersebut, Head of Marcomm VAF Caroline Haryono menyebut, pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi. Pertama, meningkatkan layanan VAF dengan fitur terbaru.
Pada tahun 2022, VAF meluncurkan aplikasi trading Valbury. Tahun 2023, VAF meluncurkan fitur chat di aplikasi Valbury untuk menangani semua kendala nasabah secara realtime. Kedua, VAF akan lebih gencar branding di sosial media. Ketiga, akan melakukan literasi keuangan.
Baca Juga: Pemain Asing Semakin Mencengkeram Bisnis Broker Saham Tanah Air