Vale Indonesia (INCO) Minta Restu Pemegang Saham Terbitkan Saham Baru untuk MIND ID
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada MIND ID terus bergulir. Untuk memuluskan rencana tersebut, manajemen INCO berencana meminta restu pemegang saham sehubungan rencananya menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue.
Persetujuan tersebut akan dimintakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 19 April 2024.
“Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham biasa baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham,” ujar manajemen INCO dalam keterbukaan informasi, Jumat (5/4/2024).
Melansir prospektus PMHMETD, kepemilikan pemegang saham lain yang tidak berpartisipasi dalam rights issue ini akan terdilusi hingga 5,7%.
Rights issue ini merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan kewajiban divestasi saham kepada Pemerintah Indonesia.
Merujuk ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang pertambangan, pemerintah Indonesia menunjuk PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) untuk melaksanakan pengambilalihan saham INCO terkait kewajiban divestasi saham.
Baca Juga: Demi Garap Kontrak Senilai Rp 200 Miliar di Malaysia, ELPI Jual Kapal Rp 91 Miliar
Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh INCO dari pemegang saham utama yakni Vale Canada Limited (VCL) dan MIND ID pembelian saham akan dilakukan dengan perincian sebagai berikut.
MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari VCL, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam PMHMETD.
Bersamaan dengan Transaksi Saham Baru, MIND ID juga akan membeli dan menerima pengalihan sebagian saham milik VCL, Sumitomo Metal Mining dan Vale Japan LImited dalam INCO (Transaksi Saham Lama) sebagai bagian dari pelaksanaan pemenuhan Kewajiban Divestasi Saham untuk mewakili Pemerintah.
“Setelah penyelesaian Transaksi Saham Baru dan Transaksi Saham Lama MIND ID akan memperoleh saham tambahan sebesar 14% sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di Perseroan dengan kepemilikan saham sebesar sekurang-kurangnya 34%,” kata Manajemen INCO.
Setelah penyelesaian Transaksi Pengambilalihan MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama (joint controller) secara langsung di INCO.
Secara garis besar, INCO berencana menggunakan dana yang diterimanya dari rights issue, setelah dikurangi seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran lainnya untuk keperluan belanja modal.