Valuasi Berubah Seiring Rilis Kinerja Semester I-2021, Ini Saham Poultry Paling Murah

Rabu, 01 September 2021 | 08:59 WIB
Valuasi Berubah Seiring Rilis Kinerja Semester I-2021, Ini Saham Poultry Paling Murah
[ILUSTRASI. Aktifitas pekerja di pabrik pakan ternak milik PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). DOK/MAIN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh emiten di sektor poultry telah menyampaikan laporan keuangan semester I-2021. Yang terbaru merilis kinerja keuangan adalah PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) dan PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD).

Seiring pencapaian kinerja keuangan dan pergerakan harga saham emiten-emiten di sektor poultry, valuasi emiten-emiten pun mengalami perubahan.

Berdasar harga penutupan perdagangan saham per 31 Agustus 2021, SIPD menjadi emiten poultry dengan valuasi yang paling mahal.

Ini lantaran pada semester I-2021 SIPD menanggung rugi bersih sebesar Rp 15,79 miliar. Padahal, pada semester I-2020 SIPD masih mampu membukukan laba bersih Rp 10,42 miliar.

Dus, merujuk data RTI, price to earning ratio (PER) 2021 SIPD jika disetahunkan ada di -85,63 kali. Sementara secara price to book value (PBV), valuasinya mencapai 2,96 kali.

Baca Juga: Penjualan dan Laba Bersih WMUU di Semester I-2021 Melampaui Realisasi Sepanjang 2020

Sementara emiten poultry yang valuasinya paling murah adalah PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Ini tak lepas dari kesuksesan MAIN membalikkan posisi, dari rugi menjadi untung.

 

 

Pada semester I-2021, MAIN berhasil mengumpulkan laba bersih sebesar Rp 128,60 miliar. 

Sementara pada periode sama tahun sebelumnya, Malindo mesti menanggung rugi bersih sebesar Rp 44,22 miliar.

Walhasil, posisi PER MAIN pada 2021 jika disetahunkan membaik menjadi 6,48 kali. Sementara level PBV ada di 0,79 kali.

 

Valuasi Harga Saham Emiten Sektor Poultry
Emiten Harga (Rp/saham)* Laba per saham (Rp) PER (X)** PBV (X)
CPIN 6.400 346 18,52 4,01
JPFA 1.810 263 6,88 1,82
MAIN 745 115 6,48 0,79
SIPD 2.020 -24 -85,63 2,96
WMUU 151 6,83 11,05 1,77
*Harga saham per 31 Agustus 2021
** Disetahunkan
sumber: RTI, perhitungan Kontan

Selanjutnya: Rasio Utang Pemerintah terhadap PDB akhir Juli Sedikit Turun

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:30 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025

AMRT menyebut adanya penutupan gerai di tahun ini merupakan bagian dari srategi eksansi di tahun depan.

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:15 WIB

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru

Periode Nataru di unit hotel yang dimiliki MTLA sudah terlihat mengalami kenaikan, seperti Hotel Horison Ultima Bekasi

INDEKS BERITA

Terpopuler