KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otot dolar Amerika Serikat (AS) kembali bertenaga. Tensi geopolitik di Timur Tengah yang memanas meningkatkan permintaan aset safe haven seperti dolar AS. Selain itu, komentar hawkish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell ikut menambah kekuatan pada dolar AS.
Kondisi itu menyebabkan mayoritas mata uang utama tertekan. Berdasarkan data Trading Economics, yen Jepang (JPY) salah satu valuta asing yang terkoreksi cukup dalam. USD menguat 4,38% terhadap JPY ke 148,47 dalam sepekan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.