Wadirut MNC Land (KPIG) Edwin Darmasetiawan Mundur, Sosok Penting di Balik KEK Lido

Kamis, 28 September 2023 | 08:02 WIB
Wadirut MNC Land (KPIG) Edwin Darmasetiawan Mundur, Sosok Penting di Balik KEK Lido
[ILUSTRASI. Pengunjung menikmati suasana di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Cigombong, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) kehilangan salah satu sosok penting. Ini menyusul pengunduran diri Edwin Darmasetiawan dari jabatan Wakil Direktur Utama di perusahaan milik Grup MNC tersebut.

Pengumuman mundurnya Edwin Darmasetiawan disampaikan dua Direktur KPIG; Alex Wardhana dan Vincent Hilliard, dan dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu malam (27/9/2023).

Dalam publikasi tersebut tidak dijelaskan alasan pengunduran diri Edwin Darmasetiawan. Namun, sepeninggal Edwin, KPIG masih memiliki satu orang wakil dirut, yakni Andrian Budi Utama.

Sejatinya, Edwin Darmasetiawan baru diangkat sebagai Wakil Dirut KPIG pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung 25 Juni 2021. 

Pengangkatannya hanya selang beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021 pada 16 Juni 2021. Beleid tersebut menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Baca Juga: Bank-Bank Kecil Berebut Dana Murah Dari Nasabah

Edwin Darmasetiawan memang punya pengalaman dan kompetensi di bidang pariwisata. Sebelum bergabung dengan perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo, itu ia sudah berkarier selama 10 tahun sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Merujuk situs resmi KPIG, selama di ITDC Edwin Darmasetiawan terlibat dalam beberapa proyek penting. Antara lain proyek Mandalika di Lombok), Singhasari di Malang), Tanamori dan Tananaga di Labuan Bajo), Likupang di Sulawesi Utara dan Kawasan Pariwisata serta Bandara Bali Utara di Bali.

MNC Land sendiri baru saja membuka Lido Music & Arts Center (LMAC). Peresmian outdoor venue, itu ditandai dengan penyelenggaraan LMAC Music Forall Fest pada 8-9 September 2023.

 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) akan Agresif Menambah Jaringan Bisnis di 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:17 WIB

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) akan Agresif Menambah Jaringan Bisnis di 2026

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) siap menambah laboratorium dan membidik pertumbuhan dua digit pada 2026.

Pertaruhan Dominasi Fiskal dan Independensi Bank Indonesia
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:08 WIB

Pertaruhan Dominasi Fiskal dan Independensi Bank Indonesia

Kita tak bisa menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dengan cara merusak kepercayaan pada mata uang yang membayar upah para pekerja tersebut.

Ekspor 2026 Tertekan Tarif AS dan Lemahnya Permintaan Komoditas dari China
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:05 WIB

Ekspor 2026 Tertekan Tarif AS dan Lemahnya Permintaan Komoditas dari China

Pemerintah targetkan ekspor tumbuh 7,09% di 2026 vs 7,1% di 2025, karena basis tinggi. Ekonom soroti risiko stagnasi surplus dagang.

Target Realistis
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:00 WIB

Target Realistis

Jika ekspansi dan investasi segitu-segitu aja, maka kebutuhan tenaga kerja juga akan segitu-segitu aja.

Risiko Penurunan BI Rate di Tengah Pelemahan Rupiah
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:48 WIB

Risiko Penurunan BI Rate di Tengah Pelemahan Rupiah

Para ekonom menyoroti risiko penurunan BI rate 2025 ke level 4,75% di tengah pelemahan rupiah lebih dari 3%.

Tekanan Indeks Dolar AS Berpeluang Lanjut di Awal 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:39 WIB

Tekanan Indeks Dolar AS Berpeluang Lanjut di Awal 2026

Tekanan pada indeks dolar seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) pada 2026

Komoditas Logam Jadi Primadona di 2025
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:39 WIB

Komoditas Logam Jadi Primadona di 2025

Komoditas logam masih akan melanjutkan dominasinya di tahun 2026. Kebutuhan safe haven, terbatasnya pasokan industri jadi pendorongnya.

Rupiah Relatif Bergerak Terbatas di Pengujung Tahun
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:38 WIB

Rupiah Relatif Bergerak Terbatas di Pengujung Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah terkoreksi 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar AS pada Jumat (26/12)

Stimulus Ekonomi Dongkrak Kinerja Emiten Ritel
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:38 WIB

Stimulus Ekonomi Dongkrak Kinerja Emiten Ritel

Kelesuan konsumsi di tahun 2025 diharapkan akan membaik di tahun depan, sehingga mampu meningkatkan kinerja emiten ritel 

Memilih Saham ESG yang Berprospek Positif di 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 05:38 WIB

Memilih Saham ESG yang Berprospek Positif di 2026

Indeks ESG terlihat tertinggal dibanding IHSG. Namun, sejumlah saham ESG terpantau masuk dalam deretan saham pilihan untuk investasi.

INDEKS BERITA