Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik aktivitas pertambangan nikel di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya, mendapat sorotan publik. Hal ini lantaran praktik pertambangan itu berpotensi merusak lingkungan di kawasan objek wisata terumbu karang terbesar di dunia tersebut.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Papua buka suara soal kerusakan lingkungan yang cepat sekali akibat aktivitas pertambangan nikel sejak tahun 2017 lalu di Pulau Gag. "Masyarakat setempat terdampak, sakit batuk, sesak napas dan kehilangan wilayah tangkapan dan hutan adat hilang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan