Waskita Jual Jalan Tol

Rabu, 19 Maret 2025 | 04:20 WIB
Waskita Jual Jalan Tol
[ILUSTRASI. Ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung yang dioperasikan PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) di Bekasi, Jawa Barat.]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah berupaya melakukan restrukturisasi utang. Salah satunya, dengan menjual aset utama mereka, yakni jalan tol.

Untuk itu, Waskita Karya berencana menjual sahamnya di Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35% yang nilainya setara Rp 3,3 triliun kepada Grup Bakrie. Dana hasil penjualan akan Waskita gunakan untuk membayar utang.

Maklum, tahun lalu, perusahaan ini masih punya utang kepada 21 kreditur perbankan dari beberapa penerbitan surat utang mereka total mencapai Rp 21 triliun.

Baca Juga: Dihapus dari Daftar Hitam Nasional, Ini Progres Restrukturisasi Waskita Karya (WSKT)

Direktur Pengembangan Usaha dan Operasi Waskita Tollroad M. Sadali mengatakan, penawaran penjualan saham ke Grup Bakrie maksimal sampai 1 Agustus 2025.

"Aturannya, kami menawarkan kepada BUJT (badan usaha jalan tol) yang ada. Dan, kami terikat perjanjian dengan Bakrie," ujar Sadali usai media gathering di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (17/3).

Tapi, jika Grup Bakrie tidak mengambil tawaran itu, Waskita bakal menawarkan ke BUJT lainnya. Targetnya, pelepasan saham itu tuntas Desember nanti. 

Selanjutnya: Pemerintah Bidik 2,7 Juta Hektare Lahan Jadi Sawah

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

ESDM: Tidak Akan Membunuh Industri
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:27 WIB

ESDM: Tidak Akan Membunuh Industri

Menurut Tri, kebijakan royalti di sektor pertambangan telah mengalami perubahan sejak era Orde Baru.

Tren Penurunan Harga Batubara Berlanjut
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:19 WIB

Tren Penurunan Harga Batubara Berlanjut

Pemerintah bisa mengantisipasi penurunan yang terjadi, tidak hanya dari sisi nilai tapi juga volume ekspor batubara ke negara China dan Jepang.

Laju Kendaraan Niaga Masih Tersendat
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:15 WIB

Laju Kendaraan Niaga Masih Tersendat

Tan Kim Piauw mengungkapkan, permintaan kendaraan niaga masih cukup banyak, meski belum mengalami lonjakan signifikan.

Menjalani Libur Lebaran di Tengah Ketidakpastian, Mending Pegang Cash Ketimbang Saham
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:15 WIB

Menjalani Libur Lebaran di Tengah Ketidakpastian, Mending Pegang Cash Ketimbang Saham

Sentimen negatif di eksternal dan ketiadaan katalis positif dari dalam negeri membuat risiko memegang saham selama libur Lebaran kian besar.

Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Naik 14% Tapi Laba Turun 11%
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:45 WIB

Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Naik 14% Tapi Laba Turun 11%

Laba bersih pada tahun lalu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, persaingan harga jual dengan kompetitor yang semakin ketat.

Saham-Saham Mahal Penggerus IHSG
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:39 WIB

Saham-Saham Mahal Penggerus IHSG

Beberapa saham penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah overvalued dan terkena tekanan jual

IHSG Hari Ini BIsa Rebound Jika Bertahan di atas Rp 6.270
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:29 WIB

IHSG Hari Ini BIsa Rebound Jika Bertahan di atas Rp 6.270

Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin disebabkan tertekannya saham-saham konglomerasi dan saham perbankan big cap

IHSG Anjlok, Pasar Saham Butuh Stimulus demi Stabilitas
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:21 WIB

IHSG Anjlok, Pasar Saham Butuh Stimulus demi Stabilitas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat jatuh 7% disebabkan kebijakan kontroversi pemerintah juga membuat IHSG anjlok

Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Naik Dua Kali Lipat di Momen Ramadan
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:10 WIB

Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Naik Dua Kali Lipat di Momen Ramadan

Banyak kegiatan berkumpul yang dilakukan masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran, penjualan CLEO ikut meningkat.

Pendapatan Melejit, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melesat 79,25%
| Rabu, 19 Maret 2025 | 05:51 WIB

Pendapatan Melejit, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melesat 79,25%

Kenaikan laba bersih SMRA ditopang meningkatnya pendapatan 59,53% secara tahunan jadi Rp 10,62 triliun pada 2024 dari Rp 6,65 triliun pada 2023

INDEKS BERITA

Terpopuler