Waspada Tanpa Panik

Sabtu, 22 Januari 2022 | 09:00 WIB
Waspada Tanpa Panik
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang pengusaha restoran menyatakan kegusarannya melihat reaksi pemerintah atas meruyaknya varian omicron. Ada gelagat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bakal ditinjau kembali.  

Sebagaimana dirasakan banyak pengusaha, ia pun risau bila PPKM diketatkan lagi ke level 3, atau bahkan level 4. Boleh jadi nanti operasional usaha restoran dan pusat perbelanjaan dibatasi secara ketat.

Kalau hal itu yang terjadi, trauma remuknya jaringan bisnis akibat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga PPKM darurat mencuat kembali. Masih bersyukur bisnisnya bertahan dan tidak sampai merumahkan atau mem-PHK karyawan sebagaimana terpaksa dilakukan pengusaha lain lantaran kolaps usahanya.

Maklum, sebagian restorannya berdiri sendiri, tidak semuanya di pusat perbelanjaan, sehingga masih boleh buka dengan aneka pembatasan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Setelah berlakunya PSBB itu usahanya naik turun dalam kondisi tertekan. Bayangkan, dari PSBB, lalu dikendorkan menjadi PSBB transisi, PPKM mikro; tapi kemudian berlaku PPKM darurat, hingga PPKM empat level.

Toh sangat beruntung ada jasa pemesanan dan pengantaran makanan secara daring macam gofood, grabfood, lalu shopeefood yang bisa mengasapkan dapur restorannya.

Harapannya tahun 2022 ini bisnisnya bisa pulih. Ini seiring dengan semakin landainya kasus positif Covid-19. Apalagi varian delta relatif dapat ditanggulangi dengan baik.
Namun, saat ini meruyak lagi virus korona varian omicron. Ketika pintu kedatangan luar negeri tidak ditutup rapat, maka gelombang serbuan omicron tak dapat ditangkal.

Kini omicron memang menggila. Sudah lebih dari 1.000 orang terinfeksi varian ini. Kebanyakan memang dibawa para pelaku perjalanan luar negeri, termasuk yang pulang dari umrah. Kasus positif Covid-19 pun mendaki lagi. Bila dilakukan testing dan tracing secara akurat, datanya boleh jadi berlipat dari yang dilaporkan instansi resmi.

Hanya yang melegakan, tingkat fatalitas atau kematian akibat Covid-19 kini sangat rendah. Banyak yang terjangkit korona tanpa gejala. Bisa jadi tingkat kekebalan masyarakat kian tinggi lantaran vaksinasi telah meluas. Pelayanan di fasilitas kesehatan pun kian membaik.

Maka seperti kata Presiden Jokowi: waspada perlu, tapi jangan sampai takut dan panik. Yang terpenting taat pakai masker dan protokol kesehatan di mana pun, apalagi di tempat umum seperti restoran.   

Bagikan

Berita Terbaru

Mengawal Urusan Perut
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:56 WIB

Mengawal Urusan Perut

Urusan perut alias pangan adalah hajat hidup setiap orang. ​Di sisi lain, banyak proyek menjadi bancakan banyak pihak dan berujung ke meja hijau.

Dari Pedagang Sukses Menjadi Bos Menara Telekomunikasi
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:15 WIB

Dari Pedagang Sukses Menjadi Bos Menara Telekomunikasi

Rudolf Parningotan Nainggolan melihat peluang bisnis penyewaan menara telekomunikasi dari bahan tesis yng disusunnya.

Profit 30,27% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (21 Juni 2025)
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:14 WIB

Profit 30,27% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (21 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,27% jika menjual hari ini.

Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) Diprediksi Melemah di Kuartal II
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:45 WIB

Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) Diprediksi Melemah di Kuartal II

PPRI memperkirakan adanya risiko kenaikan kertas yang digunakan perusahaan dengan potensi kenaikan harga sebesar 5%-7%.

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:30 WIB

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun

Hingga kuartal pertama 2025, perseroan sudah merealisasikan penggunaan capex sebesar 30% atau setara dengan Rp 540 miliar.

Lotte Chemical Titan (FPNI) Incar Pertumbuhan Kinerja 5%
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:10 WIB

Lotte Chemical Titan (FPNI) Incar Pertumbuhan Kinerja 5%

FPNI menili tahun ini masih penuh tantangan. Ini karena persaingan yang ketat dan tekanan margin akibat tingginya biaya produksi.

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 07:58 WIB

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun

Hingga kuartal pertama 2025, perseroan sudah merealisasikan penggunaan capex sebesar 30% atau setara dengan Rp 540 miliar.

Inovasi Layanan Keuangan dan Kepercayaan
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 07:05 WIB

Inovasi Layanan Keuangan dan Kepercayaan

Inovasi layanan keuangan yang dikembangkan instansi terkait perlu diimbangi dengan pengawasan ketat dan edukasi.​

Kunci Semua Jawaban
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 07:00 WIB

Kunci Semua Jawaban

Seolah-olah semua permasalah yang ada di negeri mulai dari perusahaan bangkrut hingga pembiayaan perumahan bisa diselesaikan Danantara.

Tensi Geopolitik Memanas, Fluktuasi Komoditas Energi Tinggi
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 07:00 WIB

Tensi Geopolitik Memanas, Fluktuasi Komoditas Energi Tinggi

Terbuka peluang harga minyak akan lebih bullish dibandingkan ketika kenaikan harga minyak akibat invasi Rusia ke Ukrania.  

INDEKS BERITA

Terpopuler