Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) dari perusahaan pembiayaan diyakini masih akan moncer pada tahun ini.

Ini jauh lebih baik dibandingkan NPL dari layanan buy now pay later (BNPL) milik perusahaan pembiayaan yang mencapai 2,92% per November 2024. 

Ini jauh lebih baik dibandingkan NPL dari layanan buy now pay later (BNPL) milik perusahaan pembiayaan yang mencapai 2,92% per November 2024. 

Di tengah pertumbuhan yang tinggi dari sisi piutang, bisnis BNPL dari perusahaan pembiayaan juga menyimpan ancaman kenaikan pembiayaan macet. 

Pembiayaan hanya diberikan pada debitur dengan usia minimal 18 tahun atau telah menikah, serta memiliki pendapatan minimal Rp 3 juta per bulan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, baki debet paylater milik perbankan per November 2024 mencapai mencapai Rp 21,77 triliun​

Bisnis buy now pay later alias BNPL di industri keuangan non bank masih tumbuh subur hingga Oktober 2024. 

Bisnis paylater perusahaan pembiayaan makin populer karena juga bisa dipakai saat transaksi offline dan juga online

Perusahaan layanan paylater memperluas jangkauan mitra mereka, di tengah pengguna paylater yang terus meningkat tajam. 

Bisnis Paylater Kian Merekah Saat Daya Beli Melemah