Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi jiwa turun 0,84% secara tahunan menjadi Rp 103,42 triliun pada Juli 2025.

Pada Mei 2025 misalnya, OJK mencatat unitlink hanya menyumbang 22,7% dari premi asuransi jiwa, turun dari akhir tahun 2024 yang sebesar 40,4%. 

Kinerja unitlink saham pada Juli 2025 berhasil rebound, jika dibandingkan Juni 2025 yang terkontraksi 1,9%. 

Pada Juni, rata-rata kinerja unitlink saham turun 1,9%. Padahal pada Mei 2025, rata-rata return unitlink saham masih positif 5,97%.

Redupnya pamor produk unitlink hingga makin populernya penggunaan kanal digital menyebabkan penurunan premi dari kanal agensi. 

Moncernya pasar saham membantu unitlink saham mencetak rapor apik, hingga memberi imbal terbesar di bulan lalu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi dari unitlink hanya tersisa 23,23% di kuartal I tahun ini.

Dibanding produk unitlink, kepastian manfaat dari endowment menjadi daya tarik di tengah volatilitas pasar modal.

Kinerja produk unitlink ikut terseret loyonya kondisi pasar modal pada tiga bulan pertama tahun 2025. 

Pamor unitlink sepertinya masih sulit untuk bersinar pada tahun ini seiring kondisi pasar saham yang masih lesu pada awal tahun 2025