Berita Bisnis

Gara-gara Pandemi, Kontribusi Anak Usaha Bank Kurang Maksimal

Senin, 02 Agustus 2021 | 06:55 WIB
Gara-gara Pandemi, Kontribusi Anak Usaha Bank Kurang Maksimal

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tak cuma perbankan, pandemi juga mengganggu industri keuangan secara umum. Kondisi ini menyebabkan kontribusi kinerja anak usaha bank sulit berkontribusi maksimal kepada kinerja bank  yang menjadi induk perusahaan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, anak perusahaan memberikan kontribusi laba bersih senilai Rp 1,56 triliun atau 12,47% dari total laba Bank Mandiri di semester 1-2021 yang mencapai Rp 12,5 triliun. 
 
Nilai ini menurun dibandingkan kontribusi pada Juni 2020 yang senilai Rp 2 triliun atau menyumbang 19,6% dari total laba Bank Mandiri.
Bila dirinci, Bank Syariah Indonesia (BSI) masih menjadi penopang utama kinerja anak perusahaan Bank Mandiri. BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 23% menjadi Rp 881,3 miliar. Nilai ini menyumbang 7,1% terhadap total laba Bank Mandiri.
 
Setelah itu, anak usaha di sektor asuransi, yakni AXA Mandiri Financial Services mampu membukukan pertumbuhan laba 21% menjadi Rp 226,3 miliar atau menyumbang 1,8%. 
 
Posisi ketiga ada Bank Mandiri Taspen (Mantap) dengan pertumbuhan laba mencapai 58% menjadi Rp 178,5 miliar, menyumbang 1,4%.
Lalu ada Mandiri Sekuritas yang labanya melesat 176% menjadi Rp 124,3 miliar atau menyumbang 1%. Sedangkan anak perusahaan lainnya mencatatkan total laba senilai Rp 149,7 miliar atau menyumbang 1% kepada total laba Bank Mandiri. 
 
“Kami memiliki inisiatif terus tingkatkan kemampuan anak usaha di bidang digital. Akan didukung melalui perusahaan modal ventura yang kami miliki yakni Mandiri Capital Indonesia yang sudah banyak berinvestasi di e-commerce, financial technology, dan start up,” tambah Darmawan dalam paparan kinerja semester I 2021 pekan lalu.
 
Sedangkan Bank Central Asia  (BCA) tidak terlalu mengandalkan kontribusi anak perusahaan di tengah pandemi. Presiden Direktur  BC, Jahja Setiaatmadja menyatakan, kontribusi anak-anak perusahaan BCA relatif masih kecil. Sejauh ini, kontribusi paling besar berasal dari BCA Finance. 
 
Pada saat kondisi normal,  kontribusi anak usaha di sektor multifinance itu sekitar Rp 1,68 triliun pada laba BCA. "Pada kondisi sekarang, tidak bisa seperti itu,” ujar Jahja. 
 
Adapun anak usaha Bank Danamon, yakni Adira Finance, berkontribusi 35% terhadap total laba Danamon di semester I 2021 yang sebesar Rp 845 miliar. Direktur Danamon Muljono Tjandra mengatakan, pembiayaan baru  kendaraan bermotor tetap naik di kuartal II dan pendapatan berbasis komisi terkait pembiayaan Adira Finance ikut naik dari semester I 2020 menjadi Rp 311 miliar.   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru