Ada Pemain Besar yang Rajin Bertransaksi Saham Karya Bersama Anugerah (KBAG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kiprah PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejauh ini berjalan cukup mulus.
Melangsungkan initial public offering (IPO) dengan harga perdana Rp 100 per saham, kini harganya sudah naik lebih dari dua kali lipat.
Hingga penutupan perdagangan Rabu (15/4), harga sahamnya ada di Rp 214 per saham.
Artinya, harganya sudah melejit 114% dibanding posisi harga perdana.
Dibalik kenaikan harga tersebut, terselip kisah Forest Green Investment Incorporation Ltd yang mentransaksikan saham KBAG dalam jumlah besar.
Sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa digali dan tersedia soal Forest Green Investment Incorporation.
Yang jelas, perusahaan itu berbasis di Indonesia dan beralamat di Gedung Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Karya Bersama Anugerah (KBAG) resmi mencatatkan sahamnya di BEI
Kiprah Forest Green Investment Incorporation di KBAG pertama kali terekam pada 7 April 2020.
Saat itu, menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan tersebut mengantongi 613 juta lembar, setara 8,57% saham KBAG.
Oh ya, merujuk jadwal IPO, ini adalah tanggal distribusi saham KBAG secara elektronik.
Namun hanya selang sehari kemudian, bertepatan dengan pencatatan perdana KBAG, Forest Green Investment Incorporation melepas 100 juta saham KBAG.
Lewat perantara Danatama Makmur Sekuritas, saham itu dijual di harga Rp 100 per saham kepada pembeli yang menggunakan jasa broker Pacific Sekuritas Indonesia.
Aksi jual berlanjut pada Senin (13/4), saat Danatama Makmur Sekuritas kembali melego 100 juta lembar saham KBAG.
Kali ini pembeli menggunakan perantara Profindo Sekuritas Indonesia.
Harga jualnya pun lebih baik, yakni di Rp 135 per saham sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 13,5 miliar.
Namun, harga jual ini jauh di bawah harga rata-rata KBAG yang hari itu ada di Rp 228 per saham.
Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama
Pada hari Senin itu, KBAG mencapai level harga tertinggi di Rp 244 per saham.
Hanya saja, usai mencapai rekor harga saham KBAG berangsung melandai.
Minat beli atas saham emiten properti yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, itu rupanya sudah surut.
Hal ini paling tidak terlihat dari orderbook KBAG pada perdagangan sesi II hari ini yang kosong dari antrean beli.
Sementara di antrean jual ada sekitar 10,4 juta saham yang menanti lawan transaksi.