Adhi Karya (ADHI) Membidik Kontrak Baru Rp 28 Triliun di Tahun 2022

Rabu, 12 Januari 2022 | 06:00 WIB
Adhi Karya (ADHI) Membidik Kontrak Baru Rp 28 Triliun di Tahun 2022
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi plat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), optimistis bisnis konstruksi bakal cerah di tahun ini. Hingga akhir tahun, emiten BUMN Karya ini menargetkan kontrak baru hingga Rp 28 triliun.

Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menuturkan, tahun ini ADHI optimistis kontrak baru bisa tumbuh 20%-25% dari realisasi kontrak baru tahun 2021.

Optimisme ini berangkat dari potensi pergeseran kontrak proyek yang ditargetkan tahun 2021, dari beberapa proyek pembangunan jalan tol, dengan total nilai sekitar Rp 9 triliun. "Sehingga perolehan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 24 triliun hingga Rp 28 triliun," kata Farid ke KONTAN, Selasa (11/1).

Untuk mengejar target tersebut, ADHI membidik proyek jalan, gedung, serta proyek infrastruktur lainnya, seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga dan lainnya. Sumber dana baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Farid masih belum bersedia membeberkan secara gamblang realisasi perolehan kontrak baru sepanjang 2021 lalu. Yang terang, dia mengungkapkan, tahun lalu penuh dengan tantangan, sehingga pencapaian kontrak baru emiten pelat merah ini di 2021 agak meleset dari target. "Karena ada penundaan beberapa proyek," jelasnya.

Berkaca dari target pertumbuhan kontrak baru, maka perkiraan kontrak baru ADHI sepanjang tahun lalu sebesar Rp 19,5 triliun hingga Rp 21 triliun. Sekadar info, target kontrak baru ADHI di tahun lalu sebesar Rp 24 triliun.

Per Oktober 2021, ADHI mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,67 triliun. Pencapaian tersebut ditopang sejumlah proyek, seperti segmen infrastruktur senilai Rp 5,5 triliun, proyek gedung sebesar Rp 3,3 triliun, proyek properti yang hampir menyentuh Rp 1 triliun, serta manufaktur dan smelter sekitar Rp 2,2 triliun.

Perusahaan ini memiliki 195 proyek aktif. Secara keseluruhan, ADHI memiliki total order book proyek dengan nilai Rp 46 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 33,47 triliun merupakan carry over.

Untuk mengerjakan kontrak lebih banyak, ADHI bakal membutuhkan lebih banyak likuiditas. Namun, manajemen ADHI belum membeberkan proyeksi kebutuhan anggaran tahun ini. 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berfokus pada restrukturisasi bisnis dan efisiensi untuk menggenjot kinerja

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:55 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)

Kehadiran platform Megarock akan memperkuat segmen solusi dan konsultasi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

INDEKS BERITA

Terpopuler