Aksi Jual Asing di SBN Capai Rp 7,34 Triliun Sepanjang Desember Lalu

Senin, 07 Januari 2019 | 10:53 WIB
Aksi Jual Asing di SBN Capai Rp 7,34 Triliun Sepanjang Desember Lalu
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing memilih hengkang dari pasar surat utang negara (SUN) di Desember lalu. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, aksi jual investor asing di pasar obligasi pemerintah mencapai Rp 7,34 triliun sepanjang Desember 2018.

Alhasil kepemilikan asing di SBN berkurang menjadi sebesar Rp 893,25 triliun di akhir tahun lalu. Ini merupakan dampak kenaikan suku bunga The Federal Reserve dan aksi ambil untung.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, kenaikan suku bunga acuan AS membuat investor was-was. Apalagi, di periode tersebut, pasar saham AS tengah bergejolak.

Maklum, proyeksi pertumbuhan ekonomi di Negara Paman Sam yang cenderung stagnan. "Sebagian investor asing memutuskan menghindari aset berisiko untuk sementara," kata Mikail.

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menambahkan, aksi ambil untung para investor turut mempengaruhi pasar. Mengingat, pasar obligasi dalam negeri sempat rally pada November. Hal tersebut sejalan dengan tren penguatan kurs rupiah, yang kembali ke bawah Rp 15.000 per dollar AS.
 
Peluang net buy
 
Kendati demikian, potensi kembalinya investor asing ke pasar obligasi Indonesia terbuka lebar di awal tahun ini. Menurut Mikail, cepat atau lambat investor asing dapat mengantisipasi masalah di AS, mulai isu perlambatan pertumbuhan ekonomi hingga government shutdown yang berlarut-larut.

Bahkan, bukan tidak mungkin ketidakpastian yang melanda AS membuat investor asing lebih memilih emerging market, termasuk Indonesia,sebagai tujuan investasinya. "Negara emerging market punya daya tarik salah satunya adalah return obligasi yang tinggi," ujar Mikail.

Potensi masuknya investor asing ke pasar obligasi dalam negeri didukung oleh rupiah yang ciamik di pekan perdana 2019. Tren penguatan rupiah jelas membuat investor asing lebih yakin untuk masuk. Hal ini terbukti dari tingginya nilai penawaran yang masuk pada lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Kamis (3/1), yakni Rp 55,27 triliun.

Tetapi, menurut Anil, dampak masuknya dana investor asing ke pasar keuangan dalam negeri juga harus diwaspadai. Karena dana investor asing yang masuk merupakan hot money, sehingga rentan kembali keluar jika sentimen negatif dari eksternal menghantam Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

INDEKS BERITA

Terpopuler