Aksi Jual Belum Berhenti, Bitcoin Rontok ke Titik Terendah Baru selama 18 Bulan

Rabu, 15 Juni 2022 | 16:07 WIB
Aksi Jual Belum Berhenti, Bitcoin Rontok ke Titik Terendah Baru selama 18 Bulan
[ILUSTRASI. Cinderamata berbentuk koin yang mengilustrasi bitcoin terbenam di dalam air. 17 Mei 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Bitcoin pada perdagangan Rabu jatuh ke level terendahnya yang baru selama 18 bulan terakhir. Uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia itu menyeret jatuh token yang lebih kecil bersamanya. 

Penurunan di pasar cryptocurrency yang pekan ini dipicu oleh pembekuan penarikan dana oleh pemberi pinjaman kripto Celsius, menjadi semakin dalam.

Bitcoin turun sebanyak 7,8% menjadi $20.289, nilai terendahnya sejak Desember 2020. Uang kripto itu telah menyusut sekitar 28% sejak Jumat, dan lebih dari 50% jika dihitung sejak awal tahun ini. Jika dihitung dari rekor tertingginya yang terjadi pada November lalu, yaitu US$ 69.000, bitcoin telah merosot sekitar 70%.

Baca Juga: Dewan Pengambil Kebijakan ECB Gelar Pertemuan Mendadak, Bahas Pasar Obligasi

Berbagai cryptocurrency terpukul keras di minggu ini setelah Celsius membekukan penarikan dan transfer antar akun. Tindakan pemberi pinjaman berbasis crypto itu memicu kekhawatiran aset digital akan jatuh semakin dalam. Pasar uang kripto telah terguncang oleh kematian token terraUSD dan luna bulan lalu.

Ekspektasi Federal Reserve menaikkan bunga acuan di Amerika Serikat dengan lebih agresif turut memperbesar terhadap tekanan atas aset-aset berisiko, semacam cryptocurrency.

Arus keluar dari uang kripto sepanjang minggu lalu mencapai US$ 102 juta, menurut Manajer Aset Digital CoinShares, mengutip antisipasi investor terhadap kebijakan bank sentral yang lebih ketat. Nilai pasar crypto global telah turun di bawah US$ 900 miliar, data CoinMarketCap menunjukkan, turun dari puncaknya US$ 2,97 triliun pada bulan November.

Baca Juga: Fed Agresif Naikkan Bunga, Harga Berbagai Uang Kripto Berguguran

"Gelombang di pasar belum berhenti," kata Scottie Siu, direktur investasi di Axion Global Asset Management yang berbasis di Hong Kong. "Saya pikir kita masih berada di tengah-tengahnya. Permainan belum berakhir."

Celsius telah menyewa pengacara restrukturisasi dan mencari kemungkinan opsi pembiayaan dari investor, Wall Street Journal melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Celsius juga menjajaki alternatif strategis termasuk restrukturisasi keuangan, katanya. 

Cryptocurrency yang lebih kecil, yang cenderung bergerak seiring dengan bitcoin, juga turun. Ether, token terbesar kedua, turun sebanyak 12% menjadi $1.045, yang merupakan titik terendahnya yang baru dalam 15 bulan terakhir.

Bagikan

Berita Terbaru

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float
| Rabu, 05 November 2025 | 21:46 WIB

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float

Isu krusial di pasar saham Indonesia adalah soal kemampuan finansial investor untuk menampung tambahan saham di pasar dalam jumlah besar.​

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. 

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025

BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler